ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) keterbacaan source code dari proyek perangkat lunak yang ditulis oleh mahasiswa PTIK UNS ditinjau dari penamaan variabel dan penulisan function; (2) cara meningkatkan keterbacaan source code dari proyek perangkat lunak yang ditulis oleh mahasiswa PTIK UNS.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis keterbacaan source code dari proyek perangkat lunak berdasarkan kriteria penamaan variabel dan penulisan function. Subjek penelitian adalah mahasiswa PTIK UNS yang berjumlah 6 orang. Sumber data berasal dari dokumen berupa proyek perangkat lunak dan wawancara dengan mahasiswa. Data dikumpulkan melalui wawancara dan analisis dokumen. Validitas data dilakukan melalui teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterbacaan source code dari proyek perangkat lunak yang ditulis oleh mahasiswa PTIK UNS masih perlu untuk ditingkatkan di antaranya dari segi penamaan variabel, penamaan function, penyederhanaan function, dan penulisan komentar; (2) cara untuk meningkatkan keterbacaan source code dari proyek perangkat lunak yang ditulis oleh mahasiswa PTIK UNS dapat dilakukan dengan mengenalkan standar penulisan source code, mencontohkan penulisan source code dengan keterbacaan yang baik serta menerapkan metode pembelajaran semacam code review.
Kata kunci: keterbacaan kode, penamaan identifier, penulisan function