ABSTRAK

Pohon beringin sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan banyak dijumpai di area keramaian seperti di sepanjang tepi jalan dan alun-alun. Bentuknya yang rindang seperti kanopi mampu memberikan kesejukan bagi masyarakat yang melewatinya sehingga dijadikan tempat untuk beristirahat dan bersosialisasi. Di sisi lain, pohon beringin banyak dikait-kaitkan dengan hal mistis yang berkembang di daerah Jawa. Meski demikian faktanya pohon beringin memiliki pengaruh besar terhadap simbol-simbol yang masih dipertahankan hingga sekarang, seperti dalam pemerintahan maupun tradisi budaya Jawa dalam rangkaian prosesi upacara pernikahan. Ada tiga hal yang menjadi rumusan masalah antara lain: 1) latar belakang mengapa pohon beringin menjadi sumber ide pada penciptaan karya seni keramik, 2) filosofi-filosofi pohon beringin, 3) representasi dari pohon beringin dalam karya seni keramik. Tujuan dari pembuatan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui latar belakang serta filosofi pohon beringin dan merepresentasikannya kembali dalam bentuk karya seni keramik. Pembuatan karya seni keramik ini menggunakan empat teknik yaitu tehnik pinch, coilling, slab dan casting. Pada proses pembuatan karya seni keramik ini menggunakan alat bantu butsir untuk membantu pembentuan tekstur pada permukaan karya. Pembakaran biskuit dilakukan setelah karya benar-benar kering pada suhu 1120oC dengan finishing menggunakan pewarna glasir. 

Kata kunci: Beringin, Simbol, Keramik, Jawa.