Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan konsep TQM dan penerapan konsep TPM serta kondisi kinerja operasiobal pada UMKM Kampung Batik Laweyan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam peneltian ini antara lain: wawancara terhadap pelaku UMKM, observasi dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sample dan (purposive sampling) yaitu sebanyak 9 dari 14 pemilik UMKM. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman yang melalui empat tahap analisis yaitu: pengumpulan data, pemilihan dan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Untuk memastikan validitas data dan keabsahan data diperoleh melalui konfirmasi transkrip wawancara dan laporan observasi kepada informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan konsep TQM pada UMKM Kampung Batik Laweyan terlaksana dengan baik, meskipun sederhana dan ada beberapa konsep yang tidak diterapkan seperti penyusunan laporan mengenai kualitas secara periodik, tidak adanya divisi resmi pengembangan produk secara resmi, tidak menggunakan dan mengejar peralatan modern. Untuk praktek inovasi memiliki kecepatan yang signifikan. (2) penerapan konsep TPM terlaksana dengan baik dan sederhana. kedisiplinan dalam pemeliharaan peralatan dan housekeeping terlaksana dengan sangat baik. Pelacakan informasi terkendala pada informasi kerusakan peralatan yang tidak dipajang pada dinding. Keterlibatan karyawan masih sangat rendah. (3) kondisi kinerja operasional dalam tiga tahun terakhir dalam kondisi baik yang terlihat pada adanya peningkatan kualitas produk, semakin efektifnya biaya operasi, tepat dalam pengiriman produk kepada konsuman, cacat produk akhir yang semakin sedikit serta inovasi yang terus berkembang.
Kata kunci: TQM, TPM, Kinerja Operasional, UMKM.