Penulis Utama : Ahmad Nur Huda
NIM / NIP : H0810007
×

ABSTRAK

Usaha agribisnis hortikultura merupakan sumber pendapatan bagi petani. Pasokan produk hortikultura nasional saat ini telah mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Hortikultura terdiri dari tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman biofarmaka. Tanaman hias khususnya bunga potong mempunyai prospek yang bagus dalam dunia pertanian. Menurut Badan Pusat Satatistik (BPS) pada tahun 2014 Kabupaten Semarang merupakan kabupaten penghasil  bunga potong krisan terbesar di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Semarang mempunyai luas panen sebesar 1.747.000 m2, produksi sebesar 110.817.560 tangkai. Badan Pusat Satatistik (BPS) pada tahun 2014, Kecamatan Bandungan merupakan sentra bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai luas panen sebesar 1.524.800 m2, produksi sebesar 96.748.560 tangkai.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, serta efisiensi usahatani bunga potong krisan. Mengetahui besarnya marjin pemasaran serta koefisien pemasaran bunga potong dan menganalisis efisiensi pemasaran secara ekonomis bunga potong krisan di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Metode penelitian adalah deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bandungan dengan dipilih 2 desa berdasarkan jumlah produksi dengan metode Purposive yaitu desa Jetis dan Kenteng. Jumlah sampel ditentukan dengan metode Purposive didapat 30 responden petani yang membudidayakan  bunga potong krisan dan 5 responden pedagang yang ditentukan dengan metode Purposive.
Hasil penelitian menunjukkan besarnya biaya biaya usahatani bunga potong krisan per luasan 1.500 m2 rumah kaca untuk satu kali musim  tanam (3 bulan) rata-rata adalah Rp. 28.059.205,38/UT/MT atau Rp. 18.706,14/m?2;/MT. rata-rata penerimaan usahatani bunga potong krisan adalah Rp. 60.800.000/MT/UT atau Rp. 40.533,33/m?2;/MT. Pendapatan rata-rata usahatani bunga potong krisan adalah Rp. 32.440.794,62/UT/MT atau Rp. . 21.827,20/m?2;/MT. Nilai efisiensi usahatani bunga potong krisan dihitung menggunakan analisis R/C Rasio yaitu sebesar 2,17, artinya usahatani bunga potong krisan sudah efisien secara ekonomis.  Marjin pemasaran paling tinggi di saluran I sebesar  Rp. 4.500/ ikat , kemudian saluran II sebesar Rp. 3.500/ikat dan paling rendah  saluran III sebesar Rp. 0/ikat, Koefisein pemasaran di tingkat pedagang pengumpul sebesar 0,107 lebih rendah daripada di tingkat pedagang pengecer sebesar 0,125. Efisiensi pemasaran secara ekonomis digambarkan dengan nilai farmer’s share pada saluran I adalah 73,53%. Farmer’s share saluran pemasaran II sebesar 78,13%. Nilai Farmer’s share paling tinggi di saluran pemasaran III sebesar 100%.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan (1)Pemerintah melalui penyuluh lapangan mencari solusi untuk menangani kerusakan pada rumah kaca yang menyebabkan biaya sarana produksi meningkat. (2) Petani perlu memperhatikan sarana produksi yang digunakan, penggunaan sarana produksi yang benar dan sesuai dengan aturan akan memberikan hasil yang maksimal sehingga akan meningkatkan pendapatan. Seperti menggunakan sarana produksi bibit bunga sendiri, tanpa harus membeli. (3) Pihak pemerintah perlu melakukan penyuluhan secara rutin mengenai kegiatan pemasaran bunga potong krisan yang efisien kepada petani, sehingga petani bisa meningkatkan farmer’s share

 

×
Penulis Utama : Ahmad Nur Huda
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0810007
Tahun : 2017
Judul : Analisis usahatani dan pemasaran bunga potong krisan di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-Jur. Agribisnis-H0810007-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Agustono, M. Si,
2. Mei Tri Sundari, SP, M.Si,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.