Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel Kualitas Hubungan Organisasi-Karyawan, Pemberdayaan Kepemimpinan, Keterlibatan Proses Kreatif, dan Motivasi Intrinsik Kreativitas pada Scouting Behavior karyawan pada perusahaan jasa kesehatan  di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Berbagai cara untuk meningkatkan kinerja karyawan agar berdampak baik terhadap perusahaan dapat dengan cara membangun motivasi dari karyawan. Seorang karyawan yang termotivasi dan terlibat secara kreatif akan membawa nilai tambah bagi perusahaan. Peran kepemimpinan juga tidak dapat dilupakan, karena turut menyumbang peran penting dalam memotivasi karyawan untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Berdasarkan dengan pentingnya strategis perilaku komunikatif karyawan, maka Kim dan Rhee (2011) memperkenalkan konsep scouting, yang didefinisikan sebagai tindakan komunikatif sukarela dan usaha karyawan untuk mencari dan membawa informasi yang relevan untuk organisasi. Scouting sangat penting untuk diterapkan di dalam sebuah perusahaan karena semakin banyak karyawan yang dimiliki suatu organisasi yang terlibat dalam informasi aktif memperoleh dan berbagi perilaku, semakin banyak peluang yang dimilikinya untuk mencapai inovasi melalui informasi yang secara selektif dibagikan oleh karyawan.
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan RSUD Dr. Moewardi. Populasi yang diambil yaitu karyawan tetap yang bekerja di RSUD Dr. Moewardi yang berjumlah sekitar 536 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 150 orang dengan kriteria masa kerja minimal 1 tahun. Teknik sampel yang digunakan yaitu menggunakan accidental sampling dengan cara penyebaran angket kuesioner yang berisi 38 pertanyaan dari setiap variabel. Model analisis data dilakukan dengan menggunaka teknik analisis Partial Least Square (PLS) dengan bantuan aplikasi SmartPLS3.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, menunjukkan terdapat 5 hipotesis memiliki pengaruh yang signifikan antar variabel. Sedangkan 2 lainnya tidak signifikan. Hipotesis yang memiliki pengaruh positif yaitu pengaruh kualitas hubungan organisasi-karyawan pada scouting behavior, pengaruh pemberdayaan kepemimpinan pada scouting behavior, pengaruh pemberdayaan kepemimpinan pada kualitas hubungan organisasi-karyawan, pengaruh keterlibatan proses kreatif pada scouting karyawan, dan pengaruh motivasi intrinsik kreativitas pada kualitas hubungan organisasi-karyawan. Sedangkan untuk hubungan antar variabel yang ditolak yaitu pengaruh motivasi intrinsik kreativitas pada keterlibatan proses kreatif. Serta pengaruh dari pemberdayaan kepemimpinan pada keterlibatan proses kreatif.
Kata kunci: Keterlibatan Proses Kreatif, Kualitas Hubungan Organisasi-Karyawan, Motivasi Intrinsik Kreativitas, Pemberdayaan Kepemimpinan, Scouting Behavior.