ABSTRAK

Latar Belakang : Ketersediaan pangan rumah tangga sangat tergantung dari pendapatan keluarga yang digunakan untuk menyediakan kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga. Pemanfaatan pangan dapat dinilai dari status gizi individu anggota rumah tangga. Status gizi merupakan gambaran keseimbangan antara asupan makanan dan pemanfaatan makanan oleh tubuh. Stunting mempunyai efek jangka panjang pada anak yaitu menurunnya kecerdasan sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketersediaan pangan rumah tangga, asupan gizi, dan kejadian stunting dengan prestasi belajar siswa kelas 3 sekolah dasar.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan rancangan crossectional. Subyek penelitian adalah siswa kelas 3 sekolah dasar di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.  Data ketersediaan pangan diperoleh melalui wawancara responden, data asupan didapatkan dengan recall 24 jam, data kejadian stunting diperoleh dengan pengukuran antropometri dan data prestasi belajar diperoleh melalui nilai hasil ujian semester.

Hasil : Ketersediaan pangan rumah tangga ditemukan sebanyak 50,7% mengalami kurang pangan tingkat sedang dan 49,3% mengalami kurang pangan tingkat berat, tidak ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan pangan rumah tangga dengan prestasi belajar, nilai  p = 0,306. Asupan karbohidrat normal 41,6%, asupan karbohidrat kurang 58,2%, tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat  dengan prestasi belajar. nilai  p = 0,770. Asupan protein normal 53,7%, asupan protein kurang 46,3%, ada hubungan yang bermakna antara asupan protein  dengan prestasi belajar nilai  p = 0,014. Asupan lemak kekurangan tingkat ringan 1,5%, asupan lemak kekurangan tingkat berat 98,5%, tidak ada hubungan antara asupan lemak dengan prestasi belajar, nilai p = 1,000. Status gizi TB/U diperoleh status gizi normal 58,2%, status gizi pendek 41,8%,  ada hubungan bermakna antara kejadian stunting dengan prestasi belajar, nilai p = 0,012.

Kesimpulan : Ada hubungan asupan protein dan kejadian stunting dengan prestasi belajar siswa sekolah dasar,  namun tidak ada hubungan ketersediaan pangan rumah tangga, asupan karbohidrat dan asupan lemak dengan prestasi belajar siswa sekolah dasar di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.