ABSTRAK

Bachtiar Rofi’i. “Peran LSM Dalam Program Pendampingan Anak Jalanan Menuju Di Dalam Ketahanan Keluarga (Study Kasus LSM PPAP Seroja Di Kota Surakarta)”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret 2017.

Penelitian betujuan untuk mengetahui: (1) bentuk pendampingan LSM yang mengarah pada ketahanan sosial keluarga anak jalanan; (2) kendala LSM dalam penerapan pendampingan orangtua dan anak jalanan di Kota Surakarta; (3) dampak dari pola pendampingan LSM terhadap orangtua dan anak jalanan di Kota Surakarta. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus. Pengumpulan data berasal dari wawancara, observasi, serta dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan enam informan, yang terdiri dari dua pengurus LSM, dua orangtua anak jalanan, dua anak dampingan LSM diantaranya ada yang masih berprofesi sebagai anak jalanan, dan mantan anak jalanan. Penelitian ini mengunakan tekhnik pengambilan informan dengan cara purposive sampling. Dalam melakukan uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Tekhnik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data (verivikasi data). Hasil penelitian menunjukan: (1) Pendampingan LSM yang mengarah pada ketahanan sosial keluarga anak jalanan adalah (a) aspek pendidikan; Pendidikan Perempuan, PLK, PAUD Seroja, Beasiswa, dan Tama Baca (b) aspek ekonomi; Tabungan Bersyarat, Kelompok Usaha Bersama, dan Kredit Micro (c) aspek kesehatan; Taman Gizi dan BPJS Goal (d) aspek agama, Sosialisasi Agama (e) aspek komunikasi, interaksi antara pengurus dengan orangtua dan anak jalanan (f) aspek hukum; sosialisasi Hukum (2) Kendala LSM dalam penerapan pendampingan orangtua dan anak jalanan di Kota Surakarta adalah (a) kendala internal; SDM yang sedikit, dan dana yang terbatas (b) kendala eksternal; pendampingan pada orangtua dan anak jalanan (3) Dampak dari pola pendampingan LSM terhadap orangtua dan anak jalanan di Kota Surakarta mencangkup (a) aspek pendidikan; orangtua mengetahui peran mereka, dan anak mau melanjutkan sekolah (b) aspek ekonomi; orangtua mulai berupaya meninggalkan profesi mereka sebagai pengemis, dan mendapatkan pekerjaan yang layak (c) aspek kesehatan; anak tidak mudah terserang penyakit, dan berobat secara gratis (d) aspek agama; mendalami ajaran agama (e) aspek komunikasi; pengurus, orangtua, dan anak jalanan menjadi dekat (f) aspek hukum; wawasan hukum keluarga anak jalanan bertambah. Ketahanan sosial keluarga menurut Durkheim merupakan fakta Sosial, karena ketahanan sosial memiliki nilai-nilai, dan norma-norma kultural yang ekternal dan sifatnya memaksa kepada individu yang ada di dalam suatu keluarga.

Kata Kunci : Anak Jalanan, Ketahanan Sosial Keluarga