ABSTRAK

Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan. Pertanian merupakan salah satu sektor perekonomian yang menyediakan lapangan kerja yang tinggi namun paling rawan terhadap dampak negatif perubahan perilaku iklim (McCarl et al, 2001; Yohe and Tol, 2002; Stern, 2006). Sejak zaman dahulu petani di pulau jawa sudah menggunakan kalender mangsa, namun kearifan lokal tersebut tidak dapat sepenuhnya dijadikan acuan dalam menetapkan awal musim tanam karena perubahan iklim dan semakin sulitnya menemukan indikator penanda musim. Kehadiran teknologi inovasi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu (Katam Terpadu) memuat informasi penting seputar musim tanam padi, jagung dan kedelai. Katam Terpadu diharapkan dapat memberikan keyakinan dan kepastian kepada pengambil kebijakan, penyuluh, serta petani di daerah untuk menyusun kebutuhan definitif benih, jenis varietas, pupuk, dan mekanisasi pertanian. Banyak harapan yang tertumpu pada teknologi ini agar terjamin keberhasilan produksi padi pada tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk : mengkaji pengaruh faktor sosial ekonomi, sikap, akses media komunikasi, kebutuhan dan karakteristik/sifat inovasi secara simultan maupun parsial terhadap pengambilan keputusan petani dalam inovasi Katam Terpadu. Sampel yang diambil sejumlah 50 orang dilakukan secara random menggunakan metode proportional random sampling. Adopsi inovasi dan faktor-faktor yang mempangaruhi pengambilan keputusan diungkapkan secara deskriptif kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor-faktor terhadap keputusan petani dalam adopsi inovasi Katam Terpadu menggunakan analisis regresi linier berganda (OLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden di Kecamatan Gedang Sari yaitu: (a) sosial ekonomi petani tergolong sedang (b) sikap petani tergolong netral (c) akses media komunikasi petani tergolong jarang (d) kebutuhan petani pada tingkat kebutuhan sosial dan (e) sifat inovasi Katam Terpadu tergolong cukup sesuai. Pengambilan keputusan petani di Kecamatan Gedang Sari dalam adopsi inovasi Katam Terpadu tergolong sedang. Pengaruh karakteristik responden terhadap pengambilan keputusan pada Katam Terpadu di Kecamatan Gedang Sari sebagai berikut: (a) Faktor sosial ekonomi, sikap, akses media komunikasi, kebutuhan dan karakteristik/sifat inovasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi inovasi petani; (b) Secara parsial, sosial ekonomi, sikap, kebutuhan dan karakteristik/sifat inovasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi inovasi petani sedangkan akses media komunikasi tidak berpengaruh secara signifikan.