ABSTRAK

Tulungagung merupakan salah satu kabupaten dengan industri yang bergerak dalam pengolahan makanan. Salah satu industri makanan yang memiliki kontribusi besar di Kabupaten Tulungagung adalah Industri kacang Shanghai yang tersebar di Kabupaten Tulungagung dan terbanyak terletak pada Kecamatan Ngunut. Sebagai salah satu produk hasil olahan makanan, kacang Shanghai merupakan produk yang diminati oleh penduduk lokal di Kabupaten Tulungagung. Oleh sebab itu banyak industri yang bermunculan dengan produk yang sama yaitu kacang Shanghai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persaingan produk kacang Shanghai, apa saja faktor penentu keberhasilan, posisi bersaing produk kacang Shanghai “PT Suling Mas Tri Tunggal”, dan merumuskan alternatif strategi yang digunakan dalam pemasaran produk. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Metode pengambilan key informan dilakukan secara purposive (sengaja), dan Metode pengambilan sampel (responden) dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan pencatatan. Analisis yang digunakan adalah identifikasi tingkat persaingan produk (Konsentrasi Rasio (CR)), identifikasi faktor penentu keberhasilan produk (triangulasi data dan distribusi frekuensi), penentuan posisi bersaing produk (Competitive Profile Matrix), dan merumuskan alternatif strategi yang digunakan dalam pemasaran produk (mengkombinasikan faktor penentu keberhasilan).
Hasil penelitian menunjukkan tingkat persaingan kacang Shanghai produksi dari industri kacang Shanghai Kecamatan Ngunut di wilayah Tulungagung sedang. Faktor-faktor penentu keberhasilan produk kacang Shanghai adalah rasa gurih kacang tanah, rasa gurih kulit luar, volume kemasan (gram), warna, kerenyahan, citra merek, desain kemasan, kualitas kemasan, kelengkapan label dan harga. Berdasarkan hasil analisis CPM (Competitive Profile Matrix), total skor kacang Shanghai Macan sebesar 3,00 menempati posisi pertama dibandingkan dengan kacang Shanghai lain. Posisi kedua yaitu kacang Shanghai Gangsar  dengan skor 2,98, diposisi ketiga adalah kacang Shanghai Panda dengan skor 2,69 dan posisi keempat adalah kacang Shanghai Oke dengan skor  2,67. Faktor penentu keberhasilan produk kacang Shanghai Cap Macan yang perlu diberikan alternatif  strategi bersaing yaitu citra merek, kualitas kemasan, dan kelengkapan label. Alternatif strategi dalam pemasaran produk kacang Shanghai yaitu memperluas pangsa pasar dengan melakukan promosi diluar Tulungagung, meningkatkan kualitas kemasan dengan menggunakan kemasan baru dengan kualitas yang lebih baik namun tetap menjaga kestabilan harga jual, menambahkan informasi pada label di kemasan yang baru.