Abstrak

Tenaga  kerja  penyandang disabilitas hingga saat ini  masih  berada  pada posisi subordinat  dalam   masyarakar.Stigma  negatif  masih  melekat  menjadi  hambatan ketika  hcndak  mempcroleh  kesempatan  kerja.Tetapi, ter iapat  beherapa tenaga kerja  yang  telah  rnampu  mendapatkan  kesempatan kerja di  perosahaan  di  Kota Solo.Hal   ini   menarik  untuk   dikaji, karena   faktanya   ridak semua  renaga  kerja penyandang  disabilitas  kesulitan  untuk   mendapatkan  kesempatan  kerja.Tujuan yang   penelitian  skripsi   ini   a::lalah   untuk  menggrunbarkan   modal    sosial    yang dimiliki  oleh tenaga  kerja penyandang disabilitas untuk  meningkntkan kesempatnn kerja di perusahaan, Penclirian  ini  dilakukan   pada  tenaga kerja  penyandang disabilitas yang telah mendapatkan kesempaian kcrja di perusahaan di Kota  Solo.Teori yang  digunakan dalam  penelitian ini yaitu teori Modal Sosial yru•g dikemukakan olch Francis Fukuyama.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian naturalistic inquiry.Teknik pengambilan sampel  yang  digunakan yaitu purposive samplin,;dan snowball sampling.
Hasil   penelitian   menunjukkan  bahwa   tenaga   kcrja   penyandang  disabilitas
rnarnpu mcwujudkan  keyakinan akan scrangkaian nilai dan  norma  mengenai trust (k.cpcrcayaan),  reciprocal   (hubungan   timbal  balik)   dan  interaksi  sosial   dengan baik. Trust (kepercayaan) diyakini mampu meningkatkan kesempatan mendapatkan pekerjaan di perusahaan karena dianggap menguntungkan dan mengurangi resiko  terhadap hal-hal  yang  tidak  diinginkan. Reciprocal (hubungan timbal   baJik) milik   Fukuyama  menekankan   pada   hubungan  dengan   konteks transaksi atau  pertukaran yang membcrikan    keuntungan. Tenaga    kerja penyandang   disabilitas melakukan   transaksi atau pertukaran   tersebut   sesuai dcngan indikator yang tclah ditetapkan.Reciproca/ (hubungan   timbal   balik) dibentuk  melalui  interaksi  sosial, Tenaga   kerja penyanciang disabilitas  memiliki kecenderungan  untuk  menghindari  interaksi  sosial   yang  bersifat  disosiatif dan lebih  banyak melakukan interaksi   sosial asosiatif.Ketiga  hal tersebut akan membentuk modal sosial  dalam  diri tenaga  kerja  pcnyandang disabilitas  supaya dapat  memperoleh kesempatan kerja.Modal sosial tersebut diyakini perlu  dimiliki oleh  tenaga kerja penyandang disabilitas karena digunakan  sebagai  bekal  untuk memperoleh kesempatan kcrja.

Kata Kunci : Modal Sosial, Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, Perusahaan