Penulis Utama | : | Natasa Nurul Bilqis |
NIM / NIP | : | I8316037 |
Abstrak
Tangan dalam melakukan kegiatan sehari-hari dapat terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit seperti bakteri Staphylococcus aureus. Mencuci tangan dengan sabun antiseptik merupakan kebiasaan seseorang untuk kurangi mikroorganisme yang terdapat pada tangan namun realitanya banyak orang yang malas melakukannya. Spray hand sanitizer menjadi solusi yang praktis untuk menjaga dan membunuh bakteri dengan cara praktis dan nyaman dalam penggunaannya karena tidak menimbulkan efek lengket pada tangan. Nanas merupakan buah yang banyak tumbuh di Indonesia, komposisi limbah nanas mencapai 40% yang terdiri dari kulit dan daging buah. Untuk mengurangi limbah kulit nanas dilakukan pengolahan limbah dan menggunakan teknik ramah lingkungan. Kulit nanas mengandung senyawa antibakteri diantaranya adalah saponin, tanin, flavanoid dan triterpenoid. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat, membandingkan metode ekstrakasi dan menguji spray hand sanitizer dari kulit nanas.
Spray hand sanitizer dibuat dengan metode maserasi, soxhletasi tanpa pengeringan bahan dan soxhletasi dengan pengeringan bahan. Ekstraksi senyawa antibakteri metode maserasi dilakukan dengan perendaman kulit nanas dengan etanol 70 % selama 3x24 jam disertai pengadukan 30 menit setiap hari agar pelarut tercampur maksimal.Sedangkan ekstraksi metode soxhletasi tanpa pengeringan bahan dilakukan dengan mengontakkan uap pelarut berupa etanol 70 % yang dikondensasikan dengan kulit nanas pada suhu 80. Ekstraksi metode soxhletasi dengan pengeringan bahan dilakukan dengan mengontakkan uap pelarut berupa etanol 70 % yang dikondensasikan dengan kulit nanas yang telah dikeringakan dengan oven pada suhu 60 selama 7 jam. Ekstrak kulit nanas dipekatkan dengan vakum evaporator untuk memisahkan antara pelarut dan ekstrak berdasarkan perbedaan titik didih. Ekstrak kulit nanas diencerkan dengan aquades dan etanol 70 % kemudian dikemas dalam botol kaca jenis spray yang sebelumnya telah disterilisasi dengan sinar ultraviolet (UV) dan autoklaf.
Hasil uji dengan FTIR dan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas dengan metode maserasi, soxhletasi tanpa pengeringan bahan dan soxhletasi dengan pengeringan bahan mengandung senyawa antibakteri berupa saponin, tanin, flavanoid dan triterpenoid. Uji zona hambat menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas dengan metode soxhletasi dengan pengeringan bahan dan sterilisasi menggunakan autoklaf dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus.
Kata Kunci : Sprayhandsanitizer, S.aureus, maserasi, soxhletasi tanpa pengeringan bahan dan soxhletasi dengan pengeringan bahan, sterilisasi sinar UV, sterilisasi autoklaf, uji FTIR, uji fitokimia, uji daya hambat.
Penulis Utama | : | Natasa Nurul Bilqis |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I8316037 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Pemanfaatan Kulit Nanas (Ananas Comosus (L) Merr.) sebagai Spray Hand Sanitizer Alami |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Teknik - 2019 |
Program Studi | : | D-3 Teknik Kimia Produksi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. Teknik Prog. DIII Teknik Kimia-I8316037-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Laporan Tugas Akhir (D III) |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Adrian Nur S.T, M.T. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|