Abstrak

Latar Belakang: Di dunia terdapat 33 persen remaja mengalami obesitas. Jumlah
tersebut mengalami peningkatan sebanyak tiga kali lipat sejak 1980. Di Indonesia
terdapat 10.8 persen anak usia 13-15 tahun yang mengalami obesitas. Obesitas
dan berat berlebih menyebabkan munculnya berbagai penyakit kronis. Dampak
lain yang juga penting yaitu dampak terhadap aspek psikososial. Intervensi dan
pencegahan sejak dini akan mengurangi dampak yang ditimbulkan pada masa
dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis jalur dampak
psikososial dari obesitas dan berat berlebih pada remaja di Kota Surakarta.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian pada enam SMP wilayah kecamatan
Banjasari dan Jebres kota Surakarta, bulan Oktober – November 2017.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 160
responden.Variabel dependen yaitu depresi, penilaian diri, citra tubuh, gangguan
makan dan kualitas hidup. Variabel independen yaitu obesitas dan berat berlebih
remaja. Teknik analisis menggunakan analisis jalur.
Hasil: Obesitas dan berat berlebih berdampak langsung pada kejadian depresi
(b=1.04; CI 95%= 0.32 sd 1.77; p= 0.005) dan citra tubuh(b= -2.35; CI 95%= -3.20
sd 1.49; p< 0>(b= 0.55;CI 95%= -0.87 sd 1.18; p=0.091) dan kualitas hidup(b= -0.64; CI 95%= -1.34 sd
0.69; p= 0.077). Citra tubuh berdampak langsung pada penilaian diri (b= 2.71; CI 95%= 1.89 sd 3.52; p<0>Kesimpulan: Obesitas dan berat berlebih remaja berdampak langsung pada
kejadian depresi dan citra tubuh. Obesitas dan berat berlebih remaja berdampak
tidak langsung pada penilaian diri, gangguan makan dan kualitas hidup.
Kata Kunci: Analisis Jalur, Dampak Psikososial, Obesitas dan Berat Berlebih