Penulis Utama : Harry Mulya
NIM / NIP : S931107002
×

HUBUNGAN USIA DAN LAMA WAKTU EVALUASI 

DENGAN HASIL KOREKSI JANGKA PENDEK 

PADA BLOUNT’S DISEASE YANG DILAKUKAN OSTEOTOMI KOREKSI DI RS ORTHOPAEDI  PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA

 

Harry Mulya*Anung Budi Satriadi** Hari Wuyoso**

* Program Studi Magister Kedokterak Keluarga Minat Utama Biomedik Pasca srajana Fakultas Kedoteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

 

Latar Belakang. Blount’s disease didefinisikan sebagai hambatan pertumbuhan yang ditandai oleh gangguan osifikasi endokondral pada sisi medial dari epifisis dan fisis dari tibia proksimal dan mengakibatkan deformitas multi planar dari tungkai bawah. Terapi operatif pada tahap awal dari penyakit Blount’s disease merupakan hal yang penting untuk mendapatkan koreksi yang permanen. Tindakan operatif over koreksi dari mekanikal axis menjadi paling kurang 5 derajat valgus pada saat usia 4 tahun beserta translasi ke lateral fragmen distal osteotomi dianggap optimal. Terdapat beberapa faktor prognostik yang mempengaruh hasil koreksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan lama waktu evakuasi dengan hasil koreksi jangka pendek pada Blount’s disease yang dilakukan osteotomi koreksi. 

 

Pasien dan Metode. Penelitian ini merupakan suatu studi cross sectional dari 15 pasien (23 tungkai), 8 laki-laki dan 7 wanita, terdapat 8 keterlibatan bilateral dan 7 unilateral, dengan Bloun’s disease yang telah dilakukan osteotomi koreksi  sejak 1 Mei 2013- 31 April 2015. Rata-rata umur saat operasi 4,43 ±1,53 tahun. Rata-rata follow-up selama 14,30 ± 6,42 bulan. Hasil koreksi jangka pendek dinyatakan dengan pengukuran MAD pada Scanogram  saat kontrol berdasarkan 4 kuadran sendi lutut oleh Mielke dan Stevens. Dilakukan analisis menggunakan Chi-square dan uji regresi logistik untuk mencari hubungannya usia dan lama waktu evaluasi dengan hasil koreksi jangka pendek. 

 

Hasil : Hasil koreksi didapatkan 14 ekstremitas (60,9 %) pada zona normal dan 9 ekstremitas (39,1 %) pada zona valgus. Tidak didapatkan adanya varus rekurensi pada semua ekstemitas. Tidak didapatkan hubungan Usia dan lama waktu evaluasi dengan hasil koreksi jangka pendek pada Blount’s disease dengan nilai p > 0,05. Didapatkan nilai Nagelkerke R square= 0,046 yang menunjukkan bahwa usia dan lama waktu evaluasi mempengaruhi hasil koreksi sebesar 4,6%, sedangkan 95,4 % dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

 

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan usia dan lama waktu evaluasi dengan hasil koreksi jangka pendek pada Blount’s disease yang dilakukan osteotomi koreksi. Usia dan lama waktu evaluasi mempengaruhi hasil koreksi sebesar 4,6 %.

×
Penulis Utama : Harry Mulya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S931107002
Tahun : 2017
Judul : Hubungan Usia Dan Lama Waktu Evaluasi Dengan Hasil Koreksi Jangka Pendek Pada Blount’s Disease Yang Dilakukan Osteotomi Koreksi Di Rs Orthopaedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : PPDS Orthopaedi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-S931107002-201
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. dr.Anung B Satriadi, Sp.OT (K)
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.