ABSTRAK

Paduan aluminium banyak digunakan sebagai bahan struktur dalam industri manufaktur dirgantara karena sifatnya yang ringan dan kuat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak torch pada proses flame heating terhadap sifat fisis dan mekanik aluminium 7075. Proses flame heating dilakukan pada permukaan spesimen, diikuti dengan pendinginan yang cepat. Proses selanjutnya dilakukan dengan metode yang sama kemudian ditambahkan dengan perlakuan penuaan. 

Perlakuan panas dilakukan dengan menggunakan nyala api oksiasetilen, serta pendinginan menggunakan air yang dipompa dari wadah kontainer. Variasi jarak torch dengan permukaan spesimen adalah 3cm, 5cm, 7cm pada waktu yang sama selama 2 menit 30 detik dan laju aliran air 1000cc/menit. Proses penuaan dilakukan pada temperatur 1200C selama 6 jam. Nyala api yang digunakan adalah karburasi dan diatur dengan menggunakan flow meter oksigen dan flow meter asetilen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekerasan tertinggi pada perlakuan panas flame heating sebesar 116,9 VHN dengan variasi jarak torch 7 cm. Sedangkan spesimen yang ditambahkan perlakuan penuaan mencapai 154,3 VHN dengan jarak torch 5 cm. Hasil pengujian impak tertinggi terdapat pada spesimen flame heating sebesar 49,397 Joule, dan nilai impak terendah sebesar 4,046 Joule untuk spesimen dengan perlakuan aging.

Kata kunci: flame heating, heat treatment aluminium, aluminium 7075, quenching, aging