ABSTRAK

Sayuran organik merupakan sayuran yang diolah tanpa menggunakan bahan kimia anorganik. Salah satu produsen sayuran organik adalah CV. Tani Organik Merapi yang membudidayakan bayam hijau. CV. Tani Organik Merapi didirikan oleh Bapak Untung Wijanarko dan Sugiyarto tahun 2008. Selama proses produksi bayam hijau di CV. Tani Organik Merapi masih ditemukan kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan, kerusakan dominan, faktor-faktor penyebab dan usulan tindakan perbaikan kerusakan bayam hijau. Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitik. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di CV. Tani Organik Merapi Dusun Balangan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penentuan key informant dilakukan dengan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan alat analisis (1) checksheet dan histogram untuk mengidentifikasi jenis kerusakan produk bayam hijau, (2) Diagram pareto untuk mengetahui urutan prioritas perbaikan dan membuat pchart untuk mengukur batas toleransi, (3) Diagram sebab akibat untuk mengidentifikasi faktorfaktor penyebab kerusakan yang selanjutnya (4) Tabel usulan tindakan perbaikan yang dirumuskan dan dapat diterapkan CV. Tani Organik Merapi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kerusakan produk bayam hijau yaitu cacat daun sebanyak 17,7 kg atau 38,4% dan batang patah sebanyak 15,7 kg atau 34,1% dimana kedua jenis kerusakan tersebut merupakan kerusakan dominan yang harus segera diselesaikan dalam waktu dekat dan berkelanjutan, sedangkan panjang batang tidak standar sebanyak 10,2 kg atau 22,1%, batang tua sebanyak 2,5 kg atau 5,4% tidak menjadi kerusakan yang dominan sehingga tidak harus diselesaikan segera. Analisis ?-chart ditemukan batas toleransi sebesar 0,1437; nilai UCL sebesar 0,2000; dan nilai LCL sebesar 0,0873 serta diketahui bahwa proses produksi bayam hijau di CV.
Tani Organik Merapi mayoritas berada dalam batas kontrol. Usulan tindakan perbaikan terhadap kerusakan yang dominan yaitu cacat daun dan batang patah dari faktor manusia karena kelalaian karyawan, terbatasnya pengetahuan SDM, pengawasan dari pihak CV.TOM tidak rutin, beban kerja tidak sesuai dengan kapabilitas, serta karyawan yang asal-asalan dalam mencabut bayam hijau saat panen dengan melakukan pengawasan lebih teratur, pembuatan rencana kerja, pelatihan rutin, regenerasi SDM, membuat jadwal kunjungan rutin ke lahan petani mitra, menyesuaikan beban kerja dengan kapabilitas, dan membuat peraturan standar cara panen; faktor bahan baku kualitas benih yang tidak baik dengan menggunakan benih unggul bayam hijau yang telah di rekomendasikan oleh Dinas Pertanian; faktor metode karena pestisida nabati yang tidak bekerja maksimal,atap plastik yang tidak dipasang, dan metode pengangkutan yang salah dengan melakukan pengawasan rutin untuk melihat masalah di lapang, membuat alternatif solusi resep pestisida nabati, membantu pembuatan atap plastik di petani mitra, serta penggunaan box panen untuk pengangkutan;faktor lingkungan karena cuaca tidak sesuai, hama dan penyakit dengan membangun serta merawat atap plastik untuk semua lahan, melakukan tindakan preventif terhadap hama dan penyakit; faktor alat karena penggunaan serat bambu untuk mengikat dengan tidak menggunakan pengikat serat bambu.