ABSTRAK

Indonesia merupakan negara agraris dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian dibidang pertanian. Pembangunan pertanian di Indonesia ditempatkan dalam pembangunan ekonomi sebagai sektor pendukung yang tangguh bagi pembangunan sektor industri. Agroindustri termasuk bagian dari subsistem agribisnis yang mengolah hasil pertanian menjadi barang yang siap dikonsumsi maupun digunakan kembali dalam proses produksi. Komoditas agroindustri di Kabuapten Banyumas salah satunya adalah getuk goreng yang menjadi ikon dan produk unggulan Kabupaten Banyumas. Jumlah agroindustri getuk goreng di Kabupaten Banyumas adalah sebanyak 69 unit usaha, salah satunya yaitu Getuk Goreng Tela Asli. Banyaknya jumlah agroindustri membuat persaingan pasar semakin ketat dan Getuk Goreng Tela Asli perlu meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing kompetitif dengan agroindustri getuk goreng lainnya. Kebutuhan dan keinginan pelanggan yang sangat beraneka ragam dan berubah-ubah menuntut Getuk Goreng Tela Asli untuk dapat memenuhinya dengan persyaratan teknis yang dapat dilakukan serta melakukan perbaikan sebagai upaya peningkatan kualitas. Konsep Quality Function Deployment merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta persyaratan teknis yang dapat dilakukan sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, persyaratan teknis serta perbaikan yang dapat dilakukan Getuk Goreng Tela Asli dalam upaya peningkatan kualitas produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dan analitis. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive yaitu di Kabupaten Banyumas dengan agroindustri getuk goreng merek Getuk Goreng Tela Asli. Jenis data yang digunakan yaitu dara primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, pencatatan, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD) dengan matriks House of Quality (HoQ).
Hasil penelitian ini yaitu kebutuhan dan keinginan pelanggan Getuk Goreng Tela Asli berdasarkan kualitas produk meliputi rasa, variasi rasa, warna, tekstur, harga, kemasan, promosi, reputasi merek, kehalalan, izin Depkes RI, batas kadaluarsa. Kebutuhan dan keinginan pelanggan berdasarkan kualitas layanan terdiri dari tempat parkir, keramahan dan kesopanan pramuniaga, kecepatan pramuniaga, kebersihan dan kerapihan outlet, ketersediaan musala, dan ketersediaan toilet. Persyaratan teknis Getuk Goreng Tela Asli yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan meliputi bahan baku, pengolahan getuk goreng, pengemasan, pelayanan, pembersihan outlet, perbaikan fasilitas, dan proses pemasaran. Perbaikan yang dapat dilakukan Getuk Goreng Tela Asli dalam upaya peningkatan kualitas getuk goreng yang sesuai dengan keinginan pelanggan adalah dengan memperbaiki atribut kebutuhan dan keinginan pelanggan serta persyaratan teknis yang menjadi prioritas utama. Prioritas utama kebutuhan dan keinginan pelanggan menurut bobot absolut terbesar adalah rasa. Prioritas persyaratan teknis Getuk Goreng Tela Asli yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan menurut bobot absolut dan bobot relatif terbesar yang menjadi prioritas yaitu bahan baku. Getuk Goreng Tela Asli perlu memfokuskan perhatian pada rasa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan yaitu rasa manis dan gurih dan menggunakan bahan baku yang berkualitas.