Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja dan kestabilan sel surya dengan
pewarna kunyit dan indigo. Pewarna kunyit diperoleh dengan metode ekstraksi,
sedangkan pewarna indigo diperoleh dengan metode fermentasi dari tanaman
indigofera. Pewarna indigofera dan kunyit diberi perlakuan pencampuran pewarna
dengan molaritas indigo/kunyit 0M/0,23M; indigo/kunyit 0,32M/0,23M;
indigo/kunyit 0,64M/0,23M; indigo/kunyit 0,95M/0,23M; indigo/kunyit
1,27M/0,23M; indigo/kunyit 1,59M/0,23M; indigo/kunyit 0,32M/0M.
Karakteristik dari pewarna tersebut dipelajari. Uji kestabilan dilakukan dengan
perlakuan panas 50°C selama 100 jam. Pada pewarna alami dilakukan pengujian
absorbansi, FTIR, dan cyclic voltammetry. Berbagai campuran pewarna tersebut
kemudian diaplikasikan pada dye-sensitized solar cells
(DSSCs) dan kemudian
kinerja DSSC diuji baik pada 0 jam maupun setelah perlakuan panas 50°C selama
100 jam. Hasil UV-Vis menunjukkan bahwa serapan cahaya pewarna kunyit
dengan puncak serapan 375 - 600 nm. Dari pengujian FTIR teridentifikasi gugus
fungsi pewarna kunyit –OH, alkana C-H, C=C aromatik, C=O dan C-O. Hasil uji
cyclic voltammetry menunjukkan bahwa pewarna kunyit mempunyai band gap
0,455 eV yang paling kecil. Dari penelitian ini diperoleh hasil kinerja sel surya
dari pewarna alam kunyit yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja sel
surya pewarna alami indigo.
Kata kunci: Pewarna alami, kunyit, indigofera, kinerja, kestabilan, sel surya.