Abstrak

Latar Belakang : Getaran mekanis merupakan getaran yang ditimbulkan oleh alat-alat mekanis. Getaran ini sampai ke tubuh dan dapat menimbulkan akibat- akibat   yang   tidak   diinginkan pada   tubuh manusia. Getaran juga dapat menimbulkan efek vaskuler dan efek neurologik, meskipun belum ada penelitian atau pengujian yang cukup definitif getaran diduga dapat menyebabkan perubahan atau peningkatan tekanan darah yang pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara getaran mekanis terhadap tekanan darah karyawan bagian produksi di PT. X.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional.  Responden diambil dari pekerja bagian produksi di PT. X sejumlah 42 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive.  Penelitian ini menggunakan vibration meter untuk mengukur getaran mekanis dan sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji krelasi pearson.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan hubungan antara getaran mekanis dengan tekanan darah sistolik (p value = 0.016, r = 0.369),  yang berarti semakin  tinggi  getaran  mekanis  semakin  tinggi  pula  tekanan  darah  diastolik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara getaran mekanis dengan tekanan darah diastolik (p value = 0.368).

Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara getaran mekanis dengan tekanan sistolik dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara getaran mekanis dengan tekanan diastolik.

Kata Kunci : Getaran Mekanis, Tekanan Darah, Sistolik, Diastolik