Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi sistem kerja lembur dan penyebab terjadinya permasalahan mengenai penerapan sistem kerja lembur yang ada pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Sudirman Surakarta.
Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif yang jenis datanya dibagi menjadi dua yakni, data primer didapatkan menggunakan metode wawancara dengan Divisi Sumber Daya Manusia dan Sekretaris di Bank BRI Kantor Cabang Sudirman Surakarta. Data Sekunder didapatkan dengan memeriksa data dari instansi berupa Surat Keputusan Tentang Kerja Lembur.
Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu sistem kerja lembur yang diterapkan oleh Bank BRI berbeda dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Kesimpulan dari penelitian mengenai implementasi sistem kerja lembur di Bank BRI Kantor Cabang Sudirman Surakarta yaitu sudah baik dan efektif dengan dibantu pemakaian server dari pusat yang memungkinkan pembuatan laporan menjadi paperless. Namun, dalam implementasinya masih terdapat permasalahan yaitu jumlah jam kerja lembur pegawai melebihi batas yang sudah ditentukan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan dan sudah menjadi hal biasa di Bank BRI.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, peneliti menyarankan agar dilakukan audit guna mengetahui efisiensi pembayaran upah kerja lembur terhadap hasil kerja lembur. Bank BRI juga perlu memikirkan penambahan jumlah tenaga kerja agar jam kerja lembur dapat berkurang.

Kata Kunci : Sistem Kerja Lembur, Metode Deskriptif