Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perlambatan dikarenakan adanya krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 dan 2013. Hal ini menjadi suatu kendala bagi perusahaan dalam menghasilkan produk barang maupun jasa untuk menghasilkan laba. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan tambahan dana, salah satunya adalah dengan pinjaman.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan PT Martina Berto Tbk dalam melunasi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjangnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan PT Martina Berto Tbk selama lima tahun (2012-2016) menggunakan rasio keuangan yang kemudian dibandingkan dengan rata-rata industri untuk mengetahui tingkat likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dokumentasi dan studi pustaka. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa PT Martina Berto Tbk memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan aset lancar yang dimilikinya sehingga dapat dikatakan likuid. Namun, perusahaan memiliki kemampuan kurang baik dalam memperoleh laba dari aktivitas penjualan yang dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan harus meningkatkan penjualan dan pengelolaan aset tetap secara maksimal agar mampu menghasilkan laba guna pembayaran kewajiban jangka panjangnya.

Kata kunci: Analisis laporan keuangan, kewajiban, rasio keuangan