ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik estrus sapi Peranakan Simmental Ongole (Simpo) dalam program sinkronisasi estrus menggunakan hormon Prostaglandin F2? (PGF2?) dan Gonadotrophin Releasing Hormone (GnRH). Penelitian ini dilaksanakan di Mini Farm Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar pada bulan Juli – September 2015. Materi yang digunakan yaitu 9 ekor sapi betina jenis Simpo dengan kriteria sehat dan sudah pernah bunting. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu selisih kebengkakan vulva, selisih pH mukosa vagina, peningkatan suhu vagina, ereksi uteri, dan konsumsi BK. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan P1 (2 kali injeksi PGF2? 0,50 dosis dan 1 kali injeksi GnRH 1,50 dosis), P2 (2 kali injeksi PGF2? 1,00 dosis dan 1 kali injeksi GnRH 1,00 dosis) dan P3 (2 kali injeksi PGF2? 1,50 dosis dan 1 kali injeksi GnRH 0,50 dosis) dengan setiap perlakuan diulang 3 kali. Data penelitian dianalisis menggunakan uji t dan Rancangan Acak Lengkap pola searah. Hasil penelitian menunjukkan selisih kebengkakan vulva yaitu P1 0,44±0,08 cm; P2 0,48±0,11 cm; P3 0,32±0,13 cm, selisih pH mukosa vagina yaitu P1 1,65±0,10; P2 1,19±0,59; P3 0,99±0,34, peningkatan suhu vagina yaitu P1 0,61±0,07oC; P2 0,44±0,12oC; P3 0,41±0,11oC, ereksi uteri yaitu P1 3,00±0,00 P2 2,33±1,15; P3 2,66±0,57. Konsumsi BK yaitu P1 7495.59±188.60 gr; P2 7581.49±75,25 gr; P3 7596.09±66.44 gr. Hasil analisis statistik menunjukkan semua parameter tidak berbeda (P>0,05). Simpulan penelitian ini adalah perbedaan dosis PGF2? dan GnRH memberikan respon karakteristik estrus yang sama.

Kata kunci : Sapi Peranakan Simmental Ongole, Sinkronisasi Estrus, Estrus