Penulis Utama | : | Adeliana Galih N |
NIM / NIP | : | K8415003 |
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perubahan makna kesenian tradisional tari
Dolalak.
Tari Dolalak merupakan tari tradisional yang gerakan dan busanannya mengadopsi milik serdadu Belanda saat berlatih perang dan berdansa. Awalnya kesenian ini dilakukan oleh penari pria dengan syair puji-pujian berbahasa Jawa. Alat musik yang digunakan hasil adopsi dari kesenian Hadroh. Durasi penampilan kesenian Tari Dolalak dilakukan semalam suntuk. Trance membuat penari melakukan gerakan yang lebih luwes dan energik (Bappeda, 2002). Kondisi kesenian tradisional yang terus menurun tiap tahunnya dirasakan pula oleh tari Dolalak (Kemdikbud, 2016). Perkembangan zaman banyak mempengaruhi perubahan pola dalam kultur-kultur budaya. Sehingga menyebabkan tari Dolalak mulai kehilangan pakem yang memungkinkan adanya proses pemaknaan ideal dalam keseharian yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo terhadap simbol sarat nilai dari tari Dolalak yang mampu mengatur dan mempengaruhi kehidupan dalam bermasyarkat karena telah dipengaruhi oleh pembaharuan-pembaharuan yang terjadi dalam tari Dolalak berbeda dengan pemaknaan aktual yang secara nyata terjadi di masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling terdiri dari penari, pemain musik, penyanyi, pawang, pelatih, mantan penari, penonton dan pamong budaya. Penelitian ini dikaji menggunakan teori tafsir kebudayaan milik Clifford Geertz.
Penelitian ini menghasilkan bahwa tari Dolalak sebagai kesenian tradisional yang merakyat, tari Dolalak mempunyai kedudukan sebagai pengikat dan pedoman kehidupan sehari-hari melakukan perubahan-perubahan dengan memadukan kesenian lain seperti musik dangdut dan campursari. Tari Dolalak mengalami perubahan lain mulai dari pemain, gerakan, riasan, kostum, durasi penampilan, dan waktu penampilan. Yang awalnya kesenian tari Dolalak dimaknai secara ideal sebagai simbol dan representasi syiar agama, kegagahan, kepercayaan, keadaan alam dan sosial. Seiring berjalannya waktu, pemaknaan tersebut menjadi sebuah pemaknaan baru yang dimaknai secara aktual sebagai simbol dan representasi kesetaraan, efektivitas, efisienitas dan spesialisasi yang menjadikan individualisasi dalam organisasi.
Kata Kunci: Dolalak, Makna Aktual, Makna Ideal, Modernitas, Tari Tradisional
Penulis Utama | : | Adeliana Galih N |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K8415003 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Perubahan Makna Kesenian Tradisional Tari Dolalak (Studi Kasus Desa Kaliharjo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. KIP - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FKIP Jur. Sosiologi Antropologi-K8415003-2019 |
Kata Kunci | : | Dolalak, Makna Aktual, Makna Ideal, Modernitas, Tari Tradisional |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. rer. nat Nurhadi, S.Ant., M.Hum 2. Dr. Sigit Pranawa, M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp Unpublish |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|