Tujuan penelitian ini adalah: (1) Didapatkan rata-rata tingkat pengetahuan, sikap dan persepsi masyarakat dalam penggunaan biofuel di sektor transportasi umum di Surakarta.  (2) Diperoleh gambaran pengetahuan, sikap dan persepsi masyarakat dalam penggunaan biofuel di tinjau dari latar belakang masyarakat.
Penelitian ini membahas tentang upaya konservasi energi terbarukan dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghemat penggunaan fosil. Sektor transportasi menjadi sektor utama yang mengkonsumsi fosil tertinggi. Sektor ini memiliki peluang besar untuk melakukan penghematan dengan beralih menuju ke biofuel yang telah diatur dalam kebijakan mandatori B20. Namun, kebijakan ini belum berjalan secara luas dikalangan masyarakat. Hal ini seringkali bergantung pada opini masyarakat sebagai pelaku perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei, melibatkan 256 responden dengan memaparkan pengetahuan, sikap, dan persepsi masyarakat umum di kota Surakarta. Analisis penelitian ini menggunakan pengkategorian komponen dengan pengujian uji T dan Anova.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Tingkat pengetahuan masyarakat memiliki rata-rata 54,8% dengan kategori rendah, sedangkan tingkat sikap masyarakat memiliki rata-rata 77,63% dengan kategori tinggi dan tingkat persepsi masyarakat memiliki rata-rata 74,98% dengan kategori tinggi. (2) Tingkat pengetahuan ditinjau dari usia, pendidikan dan gender memiliki perbedaan, sedangkan tingkat sikap ditinjau dari usia, pendidikan dan gender tidak terdapat perbedaan, dan tingkat persepsi ditinjau dari usia terdapat perbedaan sedangkan pendidikan dan gender tidak terdapat perbedaan. Hasil dari penelitian ini harapannya dapat digunakan dalam membantu dalam merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi kebijakan yang dibuat dalam penggunaan biofuel di sektor transportasi di Indonesia dan memberikan pendidikan energi kepada masyarakat.

Kata kunci : Biofuel, Kebijakan Energi, Opini Masyarakat, Transportasi, Pendidikan Energi