Abstrak

Latar Belakang : Keluhan  musculoskeletal  disorders  (MSDs)  merupakan keluhan pada bagian otot akibat  kerusakan pada otot, saraf, tendon, ligamen dan sendi. Keluhan MSDs dapat terjadi pada pekerja di industri garmen khususnya pekerjaan menjahit (sewing) yang dilakukan dengan posisi duduk dan menunduk secara terus menerus. Berdadsarkan survei awal pada 10 pekerja sewing diperoleh skor  akhir  postur  kerja  yaitu  skor  4-7 (risiko  sedang)  dengan keluhan MSDs terbanyak pada bagian bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kanan, pungung, dan kaki kiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja sewing CV Maju Abadi Garmen Sukoharjo.

Metode : Penelitian  ini  merupakan  penelitian  observasional  analitik,  dengan desain cross sectional. Responden diambil dari pekerja sewing sejumlah 65 responden  dari  total  120  pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sample Random Sampling. Penelitian ini menggunakan kamera, video, dan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) untuk mengukur postur kerja dan kuesioner Nordic Body Map  (NBM)  untuk  mengukur keluhan MSDs. Teknik analisis data bivariat yang digunakan adalah  uji  korelasi  Pearson  Product Moment.

Hasil : Hasil uji statistik antara postur kerja dengan keluhan MSDs menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p-value = 0,000 (p ? 0.005), dan nilai kekuatan r = 0,504 dengan arah korelasi positif. Sebagian besar pekerja termasuk dalam skor postur kerja sedang, dan skor keluhan MSDs sedang.

Simpulan : Ada hubungan yang signifikan dan sedang antara postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja sewing CV. Maju Abadi Garmen Sukoharjo