Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi telah menyatukan manusiadari berbagai negara. Mahasiswa asing termasuk salah satu yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Ketertarikan mahasiswa asing terhadap Bahasa Indonesia secara langsung mengharuskan mahasiwa asing ini mengerti secara keseluruhan, baik mengenai bahasa, maupun keseluruhan kebiasaan, juga kesantunan orang Indonesia. Deiksis merupakan ‘penunjuk’ melalui bahasa. Namun tidak semua mahasiswa asing mampu menerapkan deiksis dalam percakapan sehari-hari. Deiksis ini tidak lepas dari bagaimana seseorang bersikap santun kepada lawan tuturnya. Artinya, penggunaan deiksis akan mempengaruhi kesantunan mereka dalam berkomunikasi dengan lawan tutur. Pada dasarnya, prinsip kesantunan merupakan kebutuhan yang harus ada dalam kehidupan sehari- hari, dengan tujuan untuk mengurangi resiko atau akibat dari kurang menyenangkan dalam aktivitas bertutur. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan dan menjelaskan deiksis dalam penggunaan bahasa Indonesia pada mahasiswa asing; 2) mendeskripsikan dan menjelaskan prinsip kesantunan dalam penggunaan bahasa Indonesia pada mahasiswa asing; 3) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu dilakukannya prinsip kesantunan pada mahasiswa asing di Universitas Muhammadiyah Purwokerto; 4) mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai fungsi deiksis dan fungsi kesantunan dalam penggunaan bahasa Indonesia pada mahasiswa asing di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah bahasa tuturan yang terdapat deiksis dan prinsip kesantunan. Sumber data diperoleh dari informan yang merupakan mahasiswa asing dari berbagai negara yang sedang belajar Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik analisis data menggunakan metode analsisis data interaktif.Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa: 1) deiksis yang ditemukan pada mahasiswa asing ada 3, yaitu deiksis persona dan deiksis tempat;2) prinsip kesantunan yang ditemukan ada maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati; 3) faktor penentu dilakukannya kesantunan adalah adanya tempat dan situasi tutur, peserta tutur, tujuan tutur, dan pokok tuturan;4) fungsi deiksis yang ditemukan adalah fungsi referensial, fungsi emotif, dan fungsi fatis, sedangkan fungsi kesantunan yang ditemukan adalah fungsi menyatakan dan fungsi menanyakan.Kata kunci: deiksis, prinsip kesantunan, faktor penyebab dan fungsi, BahasaIndonesia bagi Penutur Asing (BIPA)