ABSTRAK

Tujuan untuk penelitian ini adalah menguji dampak dari mekanisme tata kelola perusahaan pada kesulitan keuangan. Faktor-faktor ini adalah direksi, komisaris, komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional dari kesulitan keuangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan 85 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada 2015-2017. Pengukuran financial distress menggunakan Altman Z-score. Untuk menguji hipotesis menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari ukuran direksi dan kepemilikan institusional dari kesulitan keuangan. Tidak ada hubungan antara komisaris, komisaris independen dan kepemilikan manajerial dengan kesulitan keuangan.

Kata kunci: Tata kelola perusahaan, Kesulitan keuangan, regresi berganda.