Abstrak

Fakta bahwa efluen leachate TPA Jatibarang yang langsung dialirkan ke hulu Sungai Kreo berdampak terhadap pencemaran logam berat. Pada lahan tanah yang terkontaminasi logam berat tumbuh banyak tanaman pisang. Kontaminasi logam (khususnya: Cr) dalam organisme meningkat oleh permintaan dalam siklus rantai makanan. Penilaian risiko merupakan bagian integral dari ilmu polusi sehingga mampu memberikan jawaban terukur bahwa bahan pencemar tersebut aman.
Nilai ambang batas (NAB) Cr di tanah menurut PP 101 tahun 2014 adalah 1 mg/kg dan Nilai ambang batas (NAB) Cr di perairan menurut PP No 82 Tahun  2001 adalah 0.05 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Cr pada efluen leachate, upstream dan downstream bagian hulu Sungai Kreo. 2) Mengetahui profil konsentrasi Cr pada tanah di area efluen leachate. 3) Menganalisis konsentrasi Cr pada akar (root), batang (stem) dan batang semu (pseudostem) tanaman pisang yang tumbuh di area efluen leachate TPA Jatibarang. 4) Mengetahui kemampuan bagian tanaman pisang (seperti: akar (root), batang (stem) dan batang semu (pseudostem) yang paling tinggi dalam menyerap Cr. 5) Mengetahui penilaian risiko lahan yang tercemar Cr disekitar efluen leachate TPA Jatibarang. 6) Mengetahui persepsi masyarakat terhadap konsumsi pisang yang berada di area TPA Jatibarang.
Penelitian ini menggunakan studi deskriptif-kualitatif kemudian dianalisa dengan metode analisis penilaian risiko kesehatan lingkungan (ARKL) untuk mengukur besaran risiko lingkungan oleh paparan Cr yang berasal dr efluen leachate. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Konsentrasi Cr pada efluen leachate TPA Semarang pada bulan Desember 2018 (musim penghujan) melebihi ambang batas keamanan lingkungan yaitu 0,0840 (mg/L) dan konsentrasi Cr pada upstream dan downstream berada dibawah baku mutu air tawar yaitu <0>

Kata Kunci : Chromium, risk accessment, lahan terkontaminasi, leachate