Penulis Utama | : | Hasna Nabilla |
NIM / NIP | : | I0115052 |
Salah satu prasarana yang berperan penting dalam berjalannya transportasi adalah jalan raya. Jalan raya harus direncanakan sebaik mungkin, secara efektif dan efisien dikarenakan jalan raya dituntut untuk memberikan kebutuhan aman, nyaman serta akan menerima dampak terbesar dalam permasalahan transportasi. Perencanaan tebal perkerasan kaku menggunakan metode AASHTO 1993 dan metode Bina Marga 2003 dilaksanakan pada ruas jalan Surakarta – Gemolong – Geyer batas Kabupaten Grobogan (Kabupaten Sragen). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung desain tebal perkerasan kaku, menganalisa pemilihan jenis perkerasan kaku efektif dan efisien digunakan, dan membandingkan hasil perencanaan tebal perkerasan kaku dengan kondisi eksisting.
Studi kasus pada penelitian ini adalah ruas jalan provinsi vital yang biasa dilalui oleh kendaraan berat dan memiliki tanah dasar bersifat ekspansif dengan perkerasan kaku digunakan di atasnya. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer, data sekunder dari instansi pemerintah terkait, dan analisis perhitungan tebal dan kebutuhan tulangan menggunakan metode AASHTO 1993 dan metode Bina Marga 2003.
Perhitungan menggunakan metode Bina Marga 2003 menghasilkan tebal pelat sebesar 19 cm, metode AASHTO 1993 menghasilkan tebal pelat sebesar 28,85 cm, dan desain kondisi eksisting memiliki tebal pelat sebesar 25 cm. Hasil perhitungan berbeda dikarenakan perbedaan parameter input pada perencanaan masing-masing metode. Dapat disimpulkan bahwa desain tebal perkerasan kaku eksisting sudah aman menurut metode Bina Marga 2003 dan belum aman menurut metode AASHTO 1993. Perkerasan kaku efektif dan efisien digunakan pada ruas jalan Surakarta – Gemolong – Geyer batas Kabupaten Grobogan (Kabupaten Sragen) adalah perkerasan beton bersambung dengan tulangan hasil perhitungan perencanaan menggunakan metode AASHTO 1993, dengan panjang pelat sebesar 6 m, lebar pelat sebesar 3,5 m, tebal pelat sebesar 28,85 cm, kebutuhan tulangan memanjang dengan mutu baja deformed 24 diameter 12 mm sebanyak 12 buah, dan tulangan melintang dengan mutu baja deformed 24 diameter 12 mm sebanyak 21 buah.
Kata Kunci: AASHTO 1993, Bina Marga 2003, perencanaan tebal perkerasan kaku, tanah dasar ekspansif
Penulis Utama | : | Hasna Nabilla |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0115052 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Pemilihan jenis perkerasan kaku untuk tanah dasar bermasalah menggunakan metode aashto dan metode bina marga (studi kasus: ruas jalan Surakarta – Gemolong – Geyer batas kabupaten Grobogan (kabupaten Sragen)) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Teknik - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Sipil |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I0115052-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Ir. Ary Setiawan, M.Sc., Ph.D 2. Edy Purwanto, S.T., M.T |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|