×
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendiskribsikan tentang 1) struktur organisasi pada Persatuan Bulutangkis di Wilayah Solo Raya, 2) Pola rekruitmen dan bentuk tes yang dilakukan untuk menyeleksi anggota baru Persatuan Bulutangkis di Wilayah Solo Raya 3) Pelaksanaan manajemen keuangan di Persatuan Bulutangkis di Wilayah Solo Raya, 4) Sarana dan prasarana pada Persatuan Bulutangkis di Wilayah Solo Raya, 5) Program latihan dan prestasi diraih pada Persatuan Bulutangkis di Wilayah Solo Raya.
Metode penelitian ini adalah survey dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat destriptif. Populasi penelitian ini adalah Persatuan Bulutangkis resmi diwilayah Solo Raya.Tekhnik Sampling yang digunakan adalah Statified Purposive random sampling, sebanyak 7 strata atas 5 strata sedang dan 4 strata rendah. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, analisis dokumen, wawancara dan angket.
Hasil penelitian Manajemen Pembinaan Olahraga Bulutangkis pada Persatuan Bulutangkis Wilayah Solo Raya sebagai beriku : 1) Struktur organisasi di wilayah Solo Raya termasuk dalam kriteria Sangat Baik atau sebesar 81,12%, meskipun sebagian kecil terdapat persatuan bulutangkis yang masih merangkap jabatan dikarenakan kurangnya dana untuk pengurus, sebagian ketua persatuan bulutangkis merupakan pelatih persatuan bulutangkis dan sekretaris merangkap bendahara. Untuk pembagian tugas sudah berjalan semestinya. 2) Pola rekruitmen termasuk dalam kriteria Baik sebesar 77,51 %. Masih menggunakan sistem suka rela, sebagian kecil yang sudah menggunakan seleksi. 3) Pendanaan persatuan bulutangkis wilayah Solo raya sebesar 77,64% dan termasuk dalam kriteria Baik. Masih melalui iuran bulanan atlet, dengan tambahan sponsor. 4) Sarana dan prasarana yang disediakan persatuan bulutangkis diwilayah Solo Raya Raya sebesar 79,39% dan termasuk dalam kriteria Baik. Proses pembinaan prestasi atlet masih kurang maksimal, jumlah atlet datang pada setiap latihan yaitu sebanyak 15-20 atlet, persatuan bulutangkis di wilayah Solo Raya menyediakan gedung tertutup yang dapat digunakan dalam kondisi apapun, didalamnya rata-rata terdapat dua sampai empat lapangan bulutangkis, net dan shuttlecock. 5) Program latihan dan prestasi pembinaan olahraga Bulutangkis wilayah Solo Raya sebesar 86,09% dan termasuk dalam kriteria Sangat Baik. Program latihan mengikuti kondisi saat itu, Sebagian kecil persatuan bulutangkis melakukan latihan sesuai perencanaan yang diantaranya persatuan bulutangkis Jaya Raya Solo, IBC Klaten dan RBT Sragen.
Kesimpulan: 1) Struktur organisasi di wilayah Solo Raya termasuk dalam kriteria sangat baik dengan presentase 81,12%. 2) Pola rekruitmen termasuk dalam kriteria baik dengan presentase 77,51%. 3) Pendanaan PB wilayah Solo raya termasuk dalam kriteria baik dengan presentase 77,64%. 4) Sarana dan prasarana yang disediakan PB diwilayah Solo Raya Raya termasuk dalam kriteria Baik dengan presentase 79,39%. 5) Program latihan dan prestasi pembinaan olahraga Bulutangkis wilayah Solo Raya termasuk dalam kriteria Sangat Baik dengan presentase 86,09%.
Kata Kunci : Manajemen, Pembinaan Prestasi, Klub Bulutangkis Wilayah Solo Raya