×
Sektor pertanian di Indonesia khususnya tanaman padi yang sampai sekarang masih menjadi komoditas unggulan. Penurunan luas lahan sawah ini berpengaruh nyata terhadap penurunan hasil produksi khususnya komoditas padi jika tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas, sehingga konsep minapadi menjadi solusi. Keadaan minapadi hingga sekarang masih belum banyak petani yang menerapkan dan inisiatif dari petani untuk menerapkan minapadi masih kurang. Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan terjadi penurunan jumlah petani yang menerapkan minapadi dari 5.560 orang pada tahun 2016, kemudian menurun menjadi 720 orang pada tahun 2017. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian partisipasi petani dalam penerapan minapadi di Kabupaten Sleman.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji partisipasi petani dalam penerapan minapadi di Kabupaten Sleman; mengkaji pengaruh pendidikan non formal, pengalaman, pendapatan, luas lahan sawah, dinamika kelompok, dan lingkungan usahatani terhadap partisipasi petani dalam penerapan minapadi di Kabupaten Sleman; dan mengkaji apakah terdapat perbedaan partisipasi petani berdasarkan lingkungan usahatani dalam penerapan minapadi di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Pakem dan Kecamatan Seyegan yang mendapatkan program paket minapadi dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. Sampel dengan menggunakan metode Sensus dengan jumlah sampel petani responden sebanyak
67 orang. Analisis data menggunakan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani dalam penerapan minapadi di Kabupaten Sleman tergolong dalam kategori sedang. Faktor-faktor partisipasi secara serentak berpengaruh signifikan dalam partisipasi petani dalam penerapan minapadi di Kabupaten Sleman. Faktor-faktor partisipasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap partisipasi petani dalam penerapan minapadi yaitu pendidikan non formal, pendapatan, dinamika kelompok sedangkan yang tidak berpengaruh signifikan yaitu pengalaman, luas penguasaan lahan, dan lingkungan usahatani. Tidak terdapat perbedaan partisipasi petani dalam penerapan minapadi di Kabupaten Sleman antara di daerah hulu dan di daerah hilir