Pendahuluan:  Peningkatan kolesterol turut serta dalam perkembangan aterosklerosis melalui disfungsi endotel. Hiperkolesterolemia juga meningkatkan TCR Limfosit CD4+. Limfosit T CD4^+  terlibat dalam terjadinya Infark Miokard Akut melalui inflamasi kronik dengan rupturnya plak aterosklerosis. Pada pasien hiperkolesterolemia maka diperkirakan memiliki keadaan IMA yang lebih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara limfosit T CD4+ dengan kadar kolesterol pada pasien infark miokard akut.

Metode: Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian adalah 21 pasien Infark Miokard Akut (IMA) dengan dan tanpa hiperkolesterolemia yang dirawat inap Januari 2019 di ICVCU Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. Sampel darah yang digunakan berasal dari darah vena pasien. Data karakteristik pasien didapatkan dari rekam medis. Pengukuran limfosit T CD4+ digunakan alat flowsitometri dan dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Analisis data dilakukan dengan uji T bebas, uji Mann-Whitney, dan uji korelasi Pearson dan Spearman.

Hasil: Subjek penelitian terdiri dari 8 pasien IMA dengan hiperkolesterolemia dan 13 pasien IMA nonhiperkolesterolemia. Pada hasil kolesterol LDL menunjukkan perbedaan yang signikan antar kedua kelompok (169,63±39,81 vs 108,38±33,52 p=0,001). Pasien IMA dengan hiperkolesterolemia memiliki jumlah limfosit T CD4^+  yang lebih tinggi dibandingkan pasien nonhiperkolesterolemia meskipun tidak signifikan (612,38±267,72 vs 436,92±231,46 p=0,128). Hasil uji korelasi pearson antara limfosit CD4+ dengan kadar kolesterol didapatkan nilai signifikansi p=0,406 (p>0,05) dan nilai Pearson Correlation r = 0,191.

Simpulan: Penelitian ini didapatkan tidak adanya hubungan yang signifikan secara statistik melalui korelasi Pearson antara limfosit CD4+ dengan kadar kolesterol.

Kata kunci:  Limfosit T CD4+, Hiperkolesterolemia, Endotel, Aterosklerosis, Infark Miokard Akut, Kolesterol LDL