Latar Belakang: Angka Kematian Ibu yang masih tinggi perlu mendapatkan prioritas utama dalam penyelesaiannya. Bidan berperan sangat penting dalam upaya penurunan AKI melalui pelayanan antenatal. Kinerja bidan secara langsung mempengaruhi kualitas hasil pelayanan dan kesehatan di puskesmas. Kinerja bidan dalam ANC dapat dilihat berdasarkan cakupan K1 dan K4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontekstual puskesmas dan faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja bidan dalam pelayanan antenatal.
Subyek dan Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di 25 Puskesmas di Samarinda, Kalimantan Timur pada bulan Maret-April 2019. Jumlah sampel sebanyak 180 bidan yang  dipilih  dengan  teknik  total  sampling.  Variabel  terikat  adalah  kinerja  bidan. Variabel bebas adalah usia, pengetahuan, lama kerja, pelatihan, beban kerja, insentif, supervisi dan motivasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda multilevel.
Hasil: Kinerja bidan dipengaruhi oleh usia >45 tahun (b= -2.48; CI 95%= -4.53 hingga
-4.34; p= 0.018), pengetahuan baik (b= 1.35; CI 95%= 0.38 hingga 2.31; p= 0.006),
lama kerja ?13 tahun (b= 1.89; CI 95%= -0.07 hingga 3.86; p= 0.059), pelatihan ?2 (b=
1.30; CI 95%= 0.29 hingga 2.30; p= 0.011), beban kerja berat (b= -1.30; CI 95%= -2.27 hingga -0.34; p= 0.008), adanya insentif (b= 1.74; CI 95%= 0.30 hingga 3.18; p=
0.018), supervisi (b= 1.12; CI 95%= 0.19 hingga 2.05; p= 0.017), dan motivasi tinggi (b= 1.42; CI 95%= 0.45 hingga 2.38; p= 0.004). Tidak terdapat pengaruh kontekstual puskesmas terhadap kinerja bidan dalam pelayanan antenatal (ICC < 1>Kesimpulan: Terdapat pengaruh usia, pengetahuan, lama kerja, pelatihan, beban kerja, insentif, supervisi, dan motivasi terhadap kinerja bidan. Tidak terdapat pengaruh kontekstual puskesmas terhadap kinerja bidan.

Kata Kunci: kinerja, bidan, kontekstual puskesmas, antenatal care