Sistem zonasi dalam PPDB dipilih atas dasar terjadinya “kasta” dalam sistem pendidikan nasional yang selama ini terjadi. Pola pikir “kasta” atau “favorit” dalam dunia pendidikan mulai dirubah dan diganti menjadi sistem zonasi. Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan PPDB sistem zonasi ini tidak lepas dari kurang maksimalnya koordinasi antar stakeholders dalam lingkup sekolah yang bersangkutan. Munculnya berbagai perspektif dan kurangnya komunikasi menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya pelaksanaan PPDB sistem zonasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi terhadap proses dan tahap pelaksanaan PPDB sistem zonasi dari perspektif berbagai stakeholders, mengetahui model evaluasi CIPP dalam pelaksanaan PPDB sistem zonasi dan mengetahui perspektif stakeholders dalam pelaksanaan PPDB sistem zonasi tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan case study. Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan perspektif stakeholders dalam pelaksanaan PPDB sistem zonasi di SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan menggunakan teori CIPP Stufflebeam, teori stakeholders Freeman dan teori struktural fungsional Parson. Sumber data primer dalam penelitian kualitatif ini adalah kata-kata dan tindakan dari stakeholders. Data sekunder dalam penelitian ini merupakan kumpulan data dalam bentuk tulisan yang disebut dokumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stakeholders mengevaluasi selama implementasi program PPDB sistem zonasi berlangsung, tentang sejauh mana tujuan program PPDB sistem zonasi tersebut sedang dijalankan dan dicapai. Dalam evaluasi context menggambarkan dan menspesifikasikan program PPDB sistem zonasi. Pada evaluasi input, mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang diambil, apa rencana dan stategi untuk mencapai tujuan diberlakukannya PPDB sistem zonasi. Evaluasi process mendeteksi rancangan implementasi selama tahap implementasi, menyediakan informasi untuk keputusan dan sebagai rekaman atau arsip prosedur yang telah terjadi dalam pelaksanaan PPDB sistem zonasi. Kemudian yang terakhir yaitu evaluasi product, peneliti menilai bahwa hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa PPDB sistem zonasi kurang memberikan manfaat tepat guna bagi peserta didik baru. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan PPDB sistem zonasi di SMA Negeri 2 Sukoharjo tidak serta merta objektif, transparan dan akuntabel.

Kata Kunci: Evaluasi, PPDB, Perspektif, Stakeholders