Penulis Utama | : | Nuraini Fitri |
NIM / NIP | : | S531708034 |
Latar Belakang : Mayoritas pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di Indonesia kurang mengkonsumsi serat khususnya dari buah-buahan. Konsumsi buah – buahan setelah makan utama berhubungan dengan penurunan risiko komplikasi DMT2. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konsumsi buah sebelum makan dengan indeks glikemik (IG) rendah, sedang dan tinggi terhadap kadar GDP, HOMA-? dan SCFAs pada pasien DMT2.
Metode : Jenis penelitian ini adalah Randomized Control Trial (RCT) dengan pre-posttests control group design. Sebanyak 47 pasien DMT2 yang berusia 30-75 tahun dibagi secara acak
menjadi 4 kelompok: 12 pada kelompok K mendapatkan diet standar, 12 pada kelompok P1
mengkonsumsi buah dengan IG rendah, 12 pada P2 konsumsi buah IG sedang dan 11 pada P3 konsumsi buah IG tinggi. Pada kelompok P1-3, pasien makan buah setelah makan selama 7 hari dan kembali pada kebiasaan pada 7 hari berikutnya. Pada 7 hari berikutnya, pasien makan buah
± 10-20 menit sebelum makan. Pengukuran kadar glukosa darah puasa (GDP), insulin dan
SCFAs dilakukan dengan metode heksokinase, enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)
dan gas chromatography mass spectrometry sedangkan rasio HOMA-? dihitung dengan rumus (kadar insulin x 20/ kadar GDP-3,5). Analisis statistik menggunakan one way anova (ANOVA), independent and paired t tests, regresi linier ganda dengan nilai ? < 0>Hasil : Pada hari ke-7, rerata GDP pada kelompok P1 141,75±60,90mg/dl, P2 125,92±mg/dl, dan P3 133,45±71,31 mg/dl lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang sama pada hari
ke-21(139,41±84,65; 112,60±26,70 dan 125,18±34,80 mg/dl) tetapi tidak berbeda secara statistik dengan p?0,465. Peningkatan rasio HOMA-? hampir sama antara hari 21 dan 7 pada kelompok P1 (67,40±30,96 vs 66,03±22,53), P2 (61,48±26,20 vs 58,41±28,56) dan P3
(66,88±32,47 vs 70,25±31,51). Pada hari ke-21, rerata kadar asam asetat pada P2 (1,58 mmol/L)
lebih tinggi dan signifikan daripada P1 (0,235 mmol/L) dan P3 (0,365 mmol/L).
Kesimpulan : Urutan konsumsi buah dengan IG rendah, sedang dan tinggi tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar GDP dan peningkatan rasio HOMA-? pada pasien DMT2. Konsumsi buah sebelum makan dengan IG sedang meningkatkan kadar asam asetat lebih tinggi daripada konsumsi buah dengan IG rendah dan tinggi.
Kata Kunci : Konsumsi Buah; Indeks Glikemik; Kadar Glukosa Darah Puasa; HOMA-?; SCFAs; Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Penulis Utama | : | Nuraini Fitri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S531708034 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Pengaruh urutan konsumsi buah dengan indeks glikemik rendah, sedang dan tinggi terhadap kadar glukosa darah puasa, homa-? dan Short-Chain Fatty Acidspada pasien diabetes melitus tipe 2 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2019 |
Program Studi | : | S-2 Ilmu Gizi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prodi Ilmu Gizi-S531708034-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dono Indarto, dr., M.Biotech. St., Ph.D 2. Dr. Sugiarto, Sp.PD., KEMD., FINASIM |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|