Fenomena perubahan iklim (climate change) merupakan permasalahan serius yang ditanggung oleh setiap negara di muka bumi. Upaya mitigasi terhadap perubahan iklim yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas hutan dalam menyerap karbon terutama karbon dioksida (CO2). Salah satu jenis hutan yang berpotensi menyerap dan menyimpan karbon adalah hutan mangrove. Penelitian tentang stok karbon dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove penting untuk dilakukan, mengingat data atau informasi tentang stok karbon hutan mangrove di Teluk Jor sangatlah minim. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi struktur komunitas dan stok karbon mangrove, mempelajari tingkat partisipasi masyarakat dalam mengelola hutan mangrove dan menemukan strategi pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jor Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dan menggunakan metode gabungan (mixed methods) antara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2018. Penentuan titik sampling mangrove dan penentuan responden menggunakan pendekatan purposive sampling. Pengamatan vegetasi menggunakan metode transek garis dan petak contoh (transect line plot), penentuan ukuran plot sampling dan tingkat pertumbuhan vegetasi berdasarkan SNI 7724:2011, serta estimasi stok karbon berdasarkan jumlah simpanan biomassa yang di estimasi menggunakan metode non-destruktif yaitu dengan menggunakan pendekatan persamaan allometrik. Evaluasi tentang partisipasi masyarakat diambil menggunakan kuisioner dan wawancara mendalam. Analisis strategi pengelolaan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove Teluk Jor terdiri dari 6 spesies yaitu, Avicennia marina, Ceriops decandra, Rhizhophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa dan Sonneratia alba. Sonneratia alba pada tingkat tiang memiliki INP yang paling tinggi yaitu 181,02%. Spesies lain yaitu Avicennia marina, Rhizophora apiculate dan Rhizophora stylosa INP masing-masing 46,51%, 44,16% dan 28,32%. Pada tingkat pancang INP tertinggi yaitu Sonneratia alba dengan INP 91,72 % dan yang terendah adalah Rhizophora mucronata dengan INP 11,02%. Sedangkan pada tingkat semai INP tertinggi yaitu Avicennia marina dengan INP 57,63% dan terendah yaitu Ceriops decandra 9,60%. Jumlah stok karbon hutan mangrove Teluk Jor sebesar 24,88 Mg ha-1 pada seluruh stasiun dan seluruh tingkatan vegetasi. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan hutan/kawasan hutan mangrove Teluk Jor dominan berada pada kategori rendah (86%) dan partisipasi dalam pengelolaan hutan mangrove Teluk Jor dominan berada pada pada kategori sedang dengan persentase 46%. Model strategi yang dapat dilakukan melalui strategi agresif (kuadran I) yaitu: 1). Memaksimalkan peran (pelaksanaan, pengawasan dan penegakan) peraturan adat (awig-awig) Teluk Jor, serta melakukan sosialisi dengan melibatkan berbagai pihak dan memanfaatkan media online sebagai wahana edukasi tentang awig-awig dan pentingnya menjaga mangrove. 2). Memanfaatkan tingkat usia produktif masyarakat sekitar untuk terus berinovasi dalam melakukan kegiatan pengelolaan kawasan mangrove yang berkelanjutan dan kegiatan pengembangan kawasan mangrove khususnya sebagai destinasi wisata (wisata alam) Teluk Jor.

Kata Kunci: Climate Change, Mangrove, Stok Karbon, Partisipasi Masyarakat, Strategi
Pengelolaan, Teluk Jor