Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengkaji Busana Paes Ageng dengan pendekatan estetika menurut A.A.M Djelantik meliputi: 1) wujud yang berupa visual dari Paes Ageng. 2) bobot yang terkandung dalam rangkaian Busana Paes Ageng, serta 3) penampilan yang dilihat pada saat prosesi panggih berlangsung. Penelitan ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Keraton Yogyakarta serta perias
pengantin di Yogyakarta. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan berupa narasumber (informan), arsip dan dokumen, benda dan gambar, serta tempat dan peristiwa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, wawancara dan observasi. Validitas data yang diterapkan dalam penelitian adalah triangulasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian adalah metode kualitatif
dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian berupa kajian estetika busana Paes Ageng Adat Yogyakarta menurut A.A.M Djelantik, wujud, bobot dan penampilan. 1) wujud atau visual rangkaian busana Paes Ageng Adat Yogyakarta. 2) bobot atau makna yang terkandung dalam setiap unsur busana Paes Ageng. 3) penampilan, berupa makna yang terkandung dalam setiap prosesi panggih.

Kata kunci: Estetika, Paes Ageng, Tradisi, Yogyakarta