×
Dikarenakan tingkat inklusi keuangan yang rendah di Indonesia, keberadaan pinjaman P2P di Indonesia sangat membantu terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam mendapatkan pinjaman usaha. Meskipun semua fasilitas yang disediakan oleh platform pinjaman P2P sangatlah mudah, cepat dan membantu bagi peminjam, tidak dapat dipungkiri bahwa pinjaman P2P membawa risiko default yang harus dihadapi oleh pemberi pinjaman. Hal tersebut dikarenakan informasi yang diberikan di setiap pinjaman sangat terbatas, sehingga pemberi pinjaman harus berhati-hati dalam memilih pinjaman mana yang layak dan aman untuk investasi mereka. Selain melihat dari informasi keras, pemberi pinjaman harus lebih memperhatikan informasi lunak yang terkait dengan teks deskripsi yang, bagaimanapun juga, menggambarkan kepribadian peminjam. Studi ini menemukan bahwa informasi lunak yang terdiri dari kesalahan pengejaan yang ditemukan dalam teks deskripsi serta panjang teks deskripsi memengaruhi probabilitas keberhasilan pendanaan dan standar pada platform pinjaman P2P di Indonesia. Meskipun demikian, informasi keras masih memainkan peran penting dalam mempengaruhi keberhasilan pendanaan dan kegagalan bayar.
Kata Kunci: informasi lunak, P2P lending, keberhasilan pendanaan, probabilitas default.