Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan. Prosedur pengembangan menggunakan model pengembangan 4D oleh Thiagarajan yang terdiri empat tahp, yaitu: 1) Define (pendefinisian), 2) Design (perencanaan), 3) Develop  (pengembangan), 4) Disseminate (penyebarluasan). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik program keahlian akuntansi di SMK Negeri Surakarta, dan mengambil 2 sekolah untuk dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan media berdasarkan skor kriteria, dan analisis tes keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar melalui t-test. Media komik digital pada pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan dibuat berdasarkan kebutuhan siswa dan guru.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Pembelajaran akuntansi di SMK Kota Surakarta dirasa membosankan oleh peserta didik, penggunaan media pembelajaran belum optimal dan motivasi serta keterampilan berpikir kritis peserta didik tergolong rendah yaitu dengan rata-rata 50,29% dan 53,99%. 2) Media komik digital yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan media dengan kategori sangat baik dari ahli media sebesar 93,6%, ahli materi sebesar 93%, ahli bahasa sebesar 100 %, dan praktisi sebesar 84,5%. Hal ini didukung oleh data pada hasil uji coba terbatas yang menunjukkan respon positif dari peserta didik yang menggunakan media komik digital akuntansi, yakni sebesar 85,20% dengan kriteria sangat baik. 3) Media komik digital pada pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hal tersebut didasarkan pada rerata N-gain score motivasi belajar peserta didik sebesar 0,7 dengan kategori tinggi dan rerata N-gain score keterampilan berpikir kritis peserta didik sebesar 0,4 dengan kategori sedang.

Kata Kunci : Keterampian Berpikir Kritis, Komik Digital, Pembelajaran Berbasis Masalah