ABSTRAK

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan adaptasi dari program Cash Conditioanl  Transfer  (CCT).    PKH  dilaksanakan  di  seluruh  Indonesia  salah satunya di Kabupaten Klaten pada tahun 2013, Kabupaten Klaten sendiri merupakan Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi sekaresidenan Surakarta. PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Klaten semenjak tahun 2013 hingga 2018 baru meluluskan 0,47?ri 62.328 KPM di Kabupaten Klaten. Jumlah KPM terbanyak ada di Kecamtan Trucuk yaitu 4.972 KPM dan   di Kecamatan Trucuk seluruh keadaan desanya tergolong rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yaitu: wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Klaten dinilai belum efektif dalam mengentaskan masalah kemiskinan hal tersebut dapat dilihat dari 4 indikator efektivitas yaitu : (1) Ketepatan Sasaran Program yang dinilai dari belum baik dan belum tepat sasarannya sebab masih belum ditemukan masyrakat miskin yang belum terdaftar sebgai KPM dan KPM yang mampu tetapi masih terdaftar sebagi KPM di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten; (2) Sosialisasi Program, dinilai dari sudah baiknya penyelenggara dalam melakukan sosialisasi yang rutin dilaksanakan selama 1 bulan sekali serta tercapainya tujuan sosialisasi tersebut; (3) Tujuan Program, dinilai bahwa tujuan dari PKH masih belum tercapai karena tujuan akhir dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjagan dimana tujuan ini belum tercapai; (4) Pemantauan Program, ini dinilai dari adanya bentuk perhatian yang diberikan oleh Unit  Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH)  Kabupaten  Klaten  serta menurunnya jumlah KPM yang tidak komitmen. Untuk menindaklanjtui permasalahan PKH di Kabupaten Klaten ini maka perlu adanya kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak antara lain: Kementerian Sosial, UPPKH,serta pemerintah desa untuk mengatasi KPM yang sudah mampu tetapi masih menerima bantuan PKH. Kemudian p perlunya meningkatkan kemampuan dan jumlah staff di UPPKH Kabupaten Klaten terutama untuk pendamping PKH.

Kata Kunci : Conditional Cash Transfer (CCT), Efektivitas, Program Keluarga Harapan (PKH)