×
ABSTRAK
Dody Tri Iwandana. A121608015. Aktivitas Fisik Anak-Anak di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara (Studi Fenomenologi dari Sudut Pandang Nilai-Nilai Keolahragaan). Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Sugiyanto. II: Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Anak-anak membutuhkan aktivitas fisik selama periode pertumbuhan. Masa kecil anak adalah periode anak untuk bermain. Aktivitas bermain bisa berupa permainan antara teman atau individu. Orang tua memiliki peran sebagai pengawal dan pengawas untuk menentukan bentuk permainan yang tepat untuk anak mereka. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui peran orangtua dan masyarakat terhadap aktivitas fisik anak-anak di Dataran Tinggi Dieng. 2) Untuk mengidentifikasi aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak dikawasan Dataran Tinggi Dieng. 3) Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk aktivitas bermain anak-anak dikawasan Dataran Tinggi Dieng. 4) Untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas bermain anak-anak dikawasan Dataran Tinggi Dieng.
Penelitian ini dilakukan di daerah dataran tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Fenomenologis. Metode penelitian ini menggunakan metode Triangulasi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dan masyarakat berperanĀ penting dalam aktivitas fisik anak-anak. Dengan sebagian besar penduduknya sebagai petani maka mempengaruhi pola asuh anak. Mayoritas aktivitas fisik anak-anak dikawasan Dataran Tinggi Dieng sepulang sekolah berupa bermain. Beberapa aktifitas fisik yang tercatat adalah sepakbola, bersepeda, lari-larian, menanam sayur dikebun, menyirami, dan permainan tradisional. Bermain merupakan gerakan yang tanpa disadari untuk menghangatkan tubuh dari suhu yang dingin. Bentuk-bentuk aktivitas fisik permainan tradisional yang dijumpai antara lain: ular naga, kelereng, engklekan, congklak, dan lompat tali, cublak-cublak suweng, egrang, jamuran, bentengan, gobak sodor. Dari perspektif olahraga, melalui kegiatan bermain anak-anak diajarkan semangat sportivitas, kerjasama, mematuhi aturan dan menerima kekalahan.