Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji permasalahan mengenai bagaimana tanggung jawab Jasa Raharja terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalan dan bagaimana tanggung jawab BPJS Kesehatan terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalanberdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan meliputi bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukumnya menggunakan studi kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan hukum yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti, selanjutnya teknis analisis yang digunakan adalah metode deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kecelakaan lalu lintas jalan kini dapat dilindungi oleh Jasa Raharja maupun BPJS Kesehatan. Pemberian perlindungan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan baik itu berupa pelayanan kesehatan atau santunan oleh Jasa Raharja serta pemberian pelayanan kesehatan oleh BPJS Kesehatan. Disini Jasa Raharja dapat berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dalam penanganan korban kecelakaan lalu lintas jalan yang mana Jasa Raharja bertindak sebagai penjamin pertama dengan memberikan pelayanan kesehatan atau santunan sampai dengan batas nilai yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Setelah melewati nilai tersebut atau jika masih memerlukan pelayanan kesehatan, maka korban akan dialihkan penjaminannya kepada BPJS Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Jika kecelakaan tersebut teridentifikasi tidak dilindungi oleh Jasa Raharja, maka BPJS Kesehatan dapat bertindak sebagai penjamin pertama dengan memberikan pelayanan berupa pemberian pelayanan kesehatan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan.
Kata Kunci: Perlindungan hukum; Kecelakaan lalu lintas jalan;Jasa Raharja; BPJS Kesehatan