Penulis Utama : Alexandra Devi Putri Ambarsari
NIM / NIP : H0714005
×

Tanaman padi merupakan komoditas tanaman pangan utama. Namun begitu,  terdapat  salah  satu  permasalahan  yang perlu  diperhatikan  adalah munculnya penyakit selama budidaya. Salah satu penyakit tanaman padi adalah hawar pelepah padi yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani. Kehilangan hasil akibat  penyakit  ini  dapat  mencapat  40% pada  masa  inoculum  tertinggi. Pengendalian patogen penyebab penyakit tanaman padi tak terkecuali untuk Rhizoctonia  solani  sangat  perlu  mendapat  perhatian. Pemanfaatan  bakteri endofit dari tanaman obat dapat menjadi salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan sehingga penelitian mengenai hal itu masih diperlukan. Tanaman obat Artemisia dilaporkan mengandung mikroba   endofit yang dapat memproduksi metabolit sekunder seperti antifungal. Oleh karena itu, penelitian tentang manfaat bakteri endofit isolat Artemisia sebagai agen pengendali hayati perlu dipelajari.

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai Mei 2017 sampai Oktober 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat bakteri endofit dari tanaman obat Artemisia terhadap Rhizoctonia solani secara in vitro dan in vivo. Tahapan penelitian in vitro meliputi eksplorasi dan karakterisasi isolat bakteri endofit kemudian dilanjutkan dengan uji daya hambat isolat bakteri endofit terhadap Rhizoctonia solani menggunakan metode dual culture. Sementara itu, uji in vivo menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 4 kali.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 isolat bakteri endofit yang  berhasil  diisolasi.  Hanya  5  isolat  dari  hasil uji hipersensitivitas  yang digunakan pada uji berikutnya. Kelima bakteri tersebut merupakan bakteri endofit gram positif. Hasil uji daya hambat kelima isolat tersebut mengungkapkan bahwa isolat BEA 12 memiliki daya hambat yang sangat berbeda nyata sebesar 49.17%.  Daya  hambat  isolat  bakteri  endofit  terhadap  Rhizoctonia  solani  dapat disebabkan karena adanya aktivitas antifungal berupa enzim ataupun antibiotic yang  dihasilkan  bakteri  endofit.  Sementara  itu hasil  uji  in vivo  menunjukkan bahwa BEA 12 ebih efektif dalam mengendalikan penyakit.

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]-->

×
Penulis Utama : Alexandra Devi Putri Ambarsari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0714005
Tahun : 2019
Judul : Efektivitas Penekanan Penyakit Hawar Pelepah Padi oleh Bakteri Endofit Isolat Artemisia
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Prog. Agroteknologi-H0714005-2019
Kata Kunci : penyakit hawar, bakteri endofit isolat artemisia
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof.Dr.Ir. Hadiwiyono, M.Si
2. Prof.Dr.Ir.Ahmad Yunus, M.S
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.