Penulis Utama | : | Rahma Pramatama Tameru |
NIM / NIP | : | G0015194 |
ABSTRAK
Latar Belakang: Sepsis masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian pada pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit sehingga diperlukan pengenalan dan terapi lebih awal untuk mencegah perburukan penyakit dan memprediksi outcome. The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock pada tahun 2016 telah mengeluarkan definisi terbaru untuk sepsis dan merekomendasikan skor qSOFA menggantikan sistem penilaian sebelumnya yaitu kriteria SIRS. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui akurasi kriteria SIRS, akurasi skor qSOFA, dan perbandingan antara keduanya terhadap tingkat mortalitas dan lama rawat inap pasien sepsis di ICU RSUD Dr Moewardi.
Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional retrospektif di RSUD Dr Moewardi pada September-November 2018 dengan jumlah sampel 106 pasien sepsis. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca catatan rekam medis pasien sepsis yang dirawat di Instalasi Perawatan Intensif selama periode perawatan 1 Juli 2017-30 Juni 2018 lalu data dianalisis secara statistik dengan analisis kurva ROC, uji chi square, dan uji zero-truncated poisson regression.
Hasil: Skor qSOFA Pre-ICU (Sens 67.9%, Spe 50%, p=0.120, OR=2.111), Skor qSOFA ICU (Sens 63.1%, Spe 77.3%, p=0.001, OR=5.813), Kriteria SIRS Pre-ICU (Sens 88.1%, Spe 18.2%, p=0.439, OR=1.644), serta Kriteria SIRS ICU (Sens 84.5%, Spe 40.9%, p=0.009, OR=3.781). Perbandingan nilai diskriminasi skor qSOFA Pre-ICU, SIRS Pre-ICU,qSOFA ICU, dan SIRS ICU terhadap mortalitas dengan AuROC masing-masing sebesar 0.625, 0.503, 0.754, dan 0.644. Perbandingan nilai diskriminasi skor qSOFA Pre-ICU, SIRS Pre-ICU,qSOFA ICU, dan SIRS ICU terhadap lama rawat inap dengan AuROC masing-masing sebesar 0.603, 0.556, 0.681 dan 0.639.
Simpulan: Skor qSOFA memiliki sensitivitas rendah dan spesifisitas sedang, sedangkan kriteria SIRS memiliki sensitivitas tinggi namun spesifisitas sangat rendah. Skor qSOFA memiliki kemampuan diskriminasi terhadap mortalitas maupun lama rawat inap di instalasi terapi intensif >3 hari lebih besar dibanding kriteria SIRS.
Kata Kunci: sepsis, SIRS, qSOFA, mortalitas, lama rawat inap, IC
Penulis Utama | : | Rahma Pramatama Tameru |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | G0015194 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Perbandingan Skor Sirs dan Qsofa dalam Memprediksi Mortalitas dan Lama Rawat Inap Pasien Sepsis di Instalasi Perawatan Intensif Rsud Dr Moewardi Surakarta |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Kedokteran - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Dokter |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. Kedokteran Sarjana Kedokteran-G0015194-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. R.Th. Supraptomo, dr., Sp.An 2. Eko Setijanto, dr., M.Si.Med.,Sp.An.KIC |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|