ABSTRAK

Akta kelahiran merupakan identitas utama yang harus dimiliki masyarakat guna menciptakan tertib administrasi kependudukan. Saat ini jumlah anak Indonesia usia 0 - 18 tahun sebesar 80,2 juta jiwa, hingga akhir tahun 2017 telah terpenuhi RPJMN 2015 - 2019 tentang kepemilikan akta kelahiran sebesar 85% atau setara dengan 68,4 juta jiwa. Namun peningkatan yang terjadi pada skala nasional tersebut belum terlaksana di Kabupaten Karanganyar. Pada data tahun 2017 dari 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar kepemilikan akta kelahiran baru mencapai 71,63%. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencatatan   sipil   adalah   salah   satu   penyebab   rendahnya   kepemilikan   akta kelahiran.  Dibutuhkan  rencana  strategi  (Renstra)  yang  matang  agar  kemudian dapat dijadikan strategi untuk meningkatkan cakupan kepemilikan akta kelahiran setinggi - tingginya.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karanganyar. Sumber data primer melalui narasumber, sedangkan sumber data sekunder melalui arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni  melalui  wawancara,  dokumentasi,  dan  observasi.  Pengambilan  sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis SWOT dan juga Tes Litmus.
Hasil  penelitian  menggunakan  4  langkah  proses  perencanaan  strategis yaitu menilai lingkungan internal; menilai lingkungan eksternal; mengidentifikasi isu strategi; dan merumuskan strategi untuk mengelola isu. Selanjutnya dilakukan Analisis SWOT untuk mendapatkan isu - isu strategis dan ditemukan 10 isu dari yang bersifat operasional sampai dengan bersifat strategis. Langkah selanjutnya dilakukan Tes Litmus yang menghasilkan 3 isu yang bersifat sangat strategis, isu tersebut yaitu menerapkan inovasi - inovasi baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi; memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas tenaga IT; serta meningkatkan kegiatan promosi guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya akta kelahiran. Saran dari penelitian ini adalah perlunya pemanfaatan sumber daya manusia guna pemerataan layanan pencatatan sipil; perlunya peningkatan layanan pencatatan sipil akta kelahiran dengan meningkatkan koordinasi antar stakeholder seperti puskesmas dan bidan; serta yang terakhir adalah peningkatan promosi mengenai pembebasan biaya denda administratif untuk kepengurusan akta kelahiran dan layanan pencatatan sipil lainnya.

Kata Kunci : Akta Kelahiran, Analisis SWOT, Layanan Catatan Sipil.