ABSTRAK

Indigofera tinctoria merupakan salah satu spesies yang dimanfaatkan dalam industri tekstil karena memiliki pigmen yang disebut indigo dan berfungsi sebagai pewarna alami. Permintaan  pasar  terhadap  zat  warna  alami  mengalami  peningkatan dari tahun ke tahun. Upaya peningkatan produksi I. tinctoria perlu dilakukan dengan inovasi dalam teknik budidaya tanaman dengan menggunakan mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah rhizobium dan mikoriza.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas inokulasi rhizobium dan mikoriza untuk meningkatkan produksi I. tinctoria pada dua periode panen.
Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca A Fakultas Pertanian UNS pada bulan Desember 2018-Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 9 kombinasi perlakuan dan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu tanpa inokulan rhizobium (R1), inokulan rhizobium dosis 1 g/tanaman (R2), inokulan rhizobium dosis 2 g/tanaman (R3). Faktor kedua yaitu tanpa inokulum mikoriza (M1), inokulum  mikoriza 5g/tanaman (M2), inokulum mikoriza 10g/tanaman (M3). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, jumlah bintil akar, infeksi mikoriza pada akar, dan berat pasta per tanaman. Data yang diperoleh dilakukan analisis dengan uji F taraf 5% dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT taraf 5% untuk membandingkan antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara pemberian inokulum rhizobium dan mikoriza terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar brangkasan, dan berat kering brangkasan. Kombinasi perlakuan rhizobium dan mikoriza memberikan pengaruh nyata  terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar brangkasan, dan berat kering brangkasan. Terjadi peningkatan tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar brangkasan, dan berat kering brangkasan pada periode produksi ke-2. Pemberian inokulum rhizobium dan mikoriza meningkatkan tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar brangkasan, dan berat kering brangkasan dibandingkan tanaman yang tidak diberi inokulum rhizobium dan mikoriza (kontrol). Kombinasi perlakuan rhizobium 2g/tanaman dan mikoriza 10g/tanaman (R3M3) memberikan pengaruh tertinggi terhadap semua variabel pengamatan.