ABSTRAK

Hanifah Kamilah, G0015102, 2018. Hubungan Tingkat Gejala Adiksi Internet dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Latar Belakang: Akses penggunaan internet di Indonesia mencapai angka yang sangat tinggi, didominasi oleh pelajar muda. Hal ini dapat memicu penggunaan internet berlebihan serta adiksi internet. Adiksi internet berpotensi mengganggu berbagai aspek kehidupan, salah satunya pendidikan dan dapat memengaruhi prestasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat gejala adiksi internet dengan prestasi belajar siswa SMA Surakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian dilakukan di SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4 Surakarta dalam kurun waktu September - Oktober 2018. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI jurusan IPS SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4 sebanyak 125 subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi dan dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner Internet Addiction Test (IAT) dan nilai rapot tengah semester ganjil siswa. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis.

Hasil: Dari 125 responden didapatkan 11 siswa (8.8%) tidak mengalami adiksi internet, 87 siswa (69.6%) mengalami adiksi internet ringan, 27 siswa (21.6%) mengalami adiksi internet sedang, dan tidak ditemukan siswa dengan kategori adiksi berat. Uji analisis Kruskal-Wallis antara tingkat adiksi internet dan prestasi belajar siswa menunjukkan nilai p = 0.755 yang berarti tidak ditemukan hubungan signifikan karena p > 0.05 , dan besar nilai Confidence Interval adalah 0.703-0.849 .

Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat gejala adiksi internet dengan prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas Surakarta. Namun penelitian ini belum dapat digeneralisasikan karena sampel belum mencakup siswa SMA diluar jurusan IPS dan siswa SMA swasta.
Kata Kunci: adiksi internet, prestasi belajar, siswa SMA