ABSTRAK

Hillary Fungestu Yoedyanto, G0014115, 2017. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Infeksi Menular Seksual pada Siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan penyebab masalah  utama yang memiliki dampak besar pada kesehatan reproduksi dan seksual remaja. Peningkatan angka kejadian IMS tiap tahunnya dikarenakan adanya peningkatan jumlah remaja yang masuk dalam populasi seksual aktif, perubahan lingkungan sosial, serta perubahan bentuk pencegahan dan pengobatan IMS. Di sisi lain, pengetahuan remaja khususnya bagi remaja awal akan kesehatan reproduksi dan IMS saat ini masih sangat rendah. Oleh karena tingginya prevalensi IMS serta belum adanya ulasan mengenai perbedaan tingkat pengetahuan IMS pada remaja, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan IMS pada siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SDN 16 Mangkubumen Kidul dan SMPN 1 Surakarta, pada September sampai Oktober 2017. Besar sampel berjumlah 120 siswa/i kelas V dan VI SD dan kelas VII, VIII, IX SMP yang dipilih melalui cluster random sampling dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data diperoleh dari pengisian kuesioner tingkat pengetahuan infeksi menular seksual yang telah dilakukan uji validasi sebelumnya. Data yang didapat diuji menggunakan analisa uji independent t test dengan uji statistik SPSS 23.00.

Hasil penelitian: Hasil penelitian tingkat pengetahuan IMS didapatkan dikalangan siswa SD dan SMP memiliki pengetahuan baik sebanyak 87.5%, diikuti kategori cukup sebanyak 9.2%, dan kategori kurang 3.3%. Menurut analisis statistik, tingkat pengetahuan IMS pada siswa SMP didapatkan lebih baik dibandingkan siswa SD dan menunjukan perbedaan yang bermakna (p= 0,000).

Simpulan penelitian: Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada tingkat pengetahuan infeksi menular seksual pada siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Kata kunci: infeksi menular seksual, tingkat pengetahuan, siswa/i sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.