ABSTRAK

Kamila Nur Rohma, G0015122, 2018. Small Group Discussion (SGD) Ditinjau dari Pencapaian Tujuan Pembelajaran pada Blok Integumen dan Muskuloskeletal . Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang. Small Group Disscussion (SGD) merupakan metode pembelajaran baru yang diterapkan oleh Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS FK UNS terhadap mahasiswa kedokteran semester 1 dan 2. Metode ini dipakai sejak tahun 2017, menggantikan metode pembelajaran sebelumnya menggunakan diskusi tutorial dengan sistem seven jump. Metode SGD hanya diterapkan kepada mahasiswa semester satu dan dua, dimana pada semester berikutnya, mahasiswa akan kembali menggunakan metode diskusi tutorial. Dikarenakan penerapan metode Small Group Disscussion (SGD) merupakan metode baru yang belum pernah diteliti sebelumnya, peneliti tertarik untuk meneliti tentang efektivitas small group discussion (SGD) dalam pencapaian tujuan pembelajaran Blok Integumen dan Muskuloskeletal pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross-sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta . Sampel berupa mahasiswa aktif Program Studi Kedokteran angkatan 2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 yang dibagi dalam 2 shift SGD. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportional random sampling. Sampel yang terpilih diminta untuk menjalani pretest dan posttest sebelum dan sesudah melaksanakan small group discussion (SGD) Blok Integumen dan Muskuloskeletal. Hasil pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji statistik Paired T-test (uji T berpasangan), menggunakan program Statistical Package for Social Sciences 20 (SPSS 20) for Windows Release.

Hasil. Small group discussion (SGD) memberikan pengaruh yang berbeda terhadap jumlah responden yang mencapai tujuan pembelajaran. Hasil uji T berpasangan yang membandingkan antara nilai rata-rata pretest dan posttest 80 mahasiswa sebelum dan sesudah pelaksanaan small group discussion (SGD) menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik (p=0,000). Hal tersebut membuktikan bahwa small group discussion (SGD) efektif terhadap pencapaian tujuan pembelajaran pada Blok Integumen dan Muskuloskeletal.

Simpulan. Metode pembelajaran small group discussion (SGD) efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran Blok Integumen dan Muskuloskeletal pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Kata kunci: small group discussion (SGD), tujuan pembelajaran, pretest, posttest, Blok Integumen dan Muskuloskeletal