Penulis Utama : Sofina Galih Falih Taji
NIM / NIP : H0215036
×

Abstrak

Alih fungsi lahan pertanian menjadi nonpertanian semakin banyak terjadi. Alih fungsi tersebut salah satunya adalah menjadi lahan untuk pertambangan. Lahan pertanian di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi sebagian digunakan untuk lahan tambang galian C. Total galian C di Sidolaju tahun 2018 terdapat 3 galian, masing-masing luasnya 4,89 Ha, baru berjalan 2 Ha dan diperkirakan akan menjadi 20 Ha, serta 5,62 Ha. Penambangan pada lahan pertanian dapat membuat kerusakan lahan dan menurunnya kesuburan tanah. Penelitian kesuburan tanah penting dilakukan karena berkaitan dengan produksi tanaman dan berpengaruh terhadap pertanian di masa yang akan datang . Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tingkat kesuburan tanah sebelum dan setelah digali, serta memberikan saran rekomendasi yang sesuai berdasarkan tingkat kesuburan tanah tersebut.. Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling berdasarkan tanah galian dan tanah awal. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan mengambil 5-6 titik di masing-masing lahan. Pelaksanaan penelitian diawali dengan pengambilan sampel di lapangan kemudian tanah dianalisis di Laboratorium Kimia & Kesuburan Tanah dan Laboratorium Fisika & Konservasi Tanah. Analisis yang dilakukan adalah permeabilitas, porositas, tekstur, pH, DHL, N-total tanah, P-tersedia tanah, KTK, KB, dan C-organik.
Hasil analisis menunjukkan bahwa status kesuburan tanah di lahan awal maupun galian adalah rendah, hasilnya terdapat beberapa parameter pengamatan nilainya  berbeda nyata. Nilai permeabilitas paling tinggi terdapat pada lahan galian 2 karena teksturnya merupakan pasir, sehingga laju permeabilitas tergolong cepat. Porositas terrendah terdapat pada lahan galian lokasi 3, hal ini dikarenakan saat beroperasi lahan galian tersebut dilewati oleh truk-truk pengangkut, sehingga tanahnya memadat dan terdapat pori total yang sedikit. Tekstur tanah yang berbeda terdapat di lahan galian lokasi 2, yaitu pasir, sedangkan tekstur tanah yang lainnya adalah klei. Nilai C-organik tertinggi terdapat pada lahan awal lokasi 2, sedangkan terrendah adalah galian lokasi 2. Nilai porositas berkaitan dengan tekstur tanahnya, di tanah yang teksturnya  pasir nilai c-organik rendah. Nilai KTK, P tersedia, cenderung turun dari lahan awal ke lahan galian. Kesimpulan dari penelitian adalah tingkat kesuburan tanah awal dan tanah galian rendah. Rekomendasi yang disarankan adalah dengan upaya pemupukan melalui imbangan pupuk organik dan anorganik serta revegetasi yang diawali dengan penanaman cover crop.

×
Penulis Utama : Sofina Galih Falih Taji
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0215036
Tahun : 2019
Judul : Dampak Galian C terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Ilmu Tanah
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Jur. Ilmu Tanah-H0215036-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Slamet Minardi, MP.
2. Dr. Agr. Sc. Rahayu, S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.