Penulis Utama | : | Annisaa Alfath Syahmardani |
NIM / NIP | : | K3214004 |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) Proses pembelajaran mewarnai pada anak tunagrahita kelas V di SLB C Setya Darma Surakarta (2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses pembelajaran mewarnai pada anak tunagrahita kelas V di SLB C Setya Darma Surakarta (3) Visualisasi pembelajaran mewarnai anak tunagrahita kelas V di SLB C Setya Darma Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah guru, siswa, orangtua siswa, foto proses pembelajaran, hasil karya, dan dokumen arsip.Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik cuplikan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Uji validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah model analisis mengalir yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa: (1) proses pembelajaran mewarnaidilakukan selama 3 pertemuan, dengan alokasi waktu 90 menit di setiap pertemuan.Dalam proses pembelajaran,tujuan pembelajaran mewarnai bagi siswa tunagrahita yaitu agar anak dapat melatih koordinasi jari-jari tangan dan mata, serta melatih motorik halus dan meningkatkan kemampuan kognitif siswa mengenai pemahaman tentang nama-nama benda dan pengenalan warna. Metode yang digunakan yaitu metode drill dan metode tanya jawab.Mediapembelajaran yang digunakan berupa contohkarya yang telah diwarnai. Dalam evaluasi pembelajaran, aspek yang diutamakan guru adalah kemampuan siswa dalam mewarnai gambar sesuai dengan objek asli dan keterlibatan siswa saat proses mewarnai berlangsung.. Tidak terdapat instrumen penilaian untuk menghitung nilai dari tugas dan hasil karya siswa. (2) Pembelajaran mewarnai di kelas V SLB C Setya Darma Surakarta dipengaruhi faktor internal dan eksternal yang dapat mendukung maupun menghambat proses pembelajaran. Faktor pendukung berupa yaitu Guru lulusan PLB (Pendidikan Luar Biasa), minat dan bakat siswa, dan keluarga. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam proses pembelajaran adalah Guru yang tidak memiliki kualifikasi kompetensi seni rupa, kurangnya sumber belajar, dan kondisi emosi siswa. (3) Hasil karya mewarnai siswa rata-rata sudah terlihat cukup rapi mengingat siswa merupakan anak tunagrahita bekebutuhan khusus. Peneliti melihat hanya sedikitnya warna yang keluar dari garis. Dalam pemilihan warna pada gambar juga rata-rata sudah mendekati warna objek asli.
Kata Kunci : pembelajaran, mewarnai, tunagrahita
Penulis Utama | : | Annisaa Alfath Syahmardani |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K3214004 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Kajian Pembelajaran Mewarnai (Studi Kasus Anak Tunagrahita Kelas V di SLB C Setya Darma Surakarta) Tahun Ajaran 2018/2019 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. KIP - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Seni Rupa |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. KIP Jur. Pendidikan Seni Rupa-K3214004-2019 |
Kata Kunci | : | pembelajaran, mewarnai, tunagrahita |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. 2. Dr. Adam Wahida, M.Sn. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|